
Pantau - Fakta soal kematian seorang wanita bernama Irma Nurmayanti (24) yang dibunuh suami sirinya, Asep Saepudin alias Abang (23) di Kabupaten Bandung, Jawa Barat (Jabar), kembali terkuak. Ternyata, ada pesan misterius dari seseorang ke akun Instagram kakak Irma.
Dalam upaya pencarian sejak Januari 2024, kakak Irma yang bekerja di Arab Saudi mendapat Direct Message (DM) di Instagram-nya dari seseorang tidak dikenal. Pesan yang sempat tersebar di media sosial ini memberi kabar jika sang penyanyi itu sudah meninggal dunia.
"Benar jadi memang pas tiga bulan setelah kejadian, sekitar bulan Maret lah, ada seseorang yang nggak tahu siapa nge-DM instagram ke kakaknya yang di Arab," kata Paman Irma, Ilyas Tari, dilansir detikJabar, Kamis (8/8/2024).
Kemudian, akun anonim Instagram itu lenyap. Ilyas tidak mengetahui siapa sosok yang mengirim pesan tersebut. Tadinya, pihak keluarga juga sama sekali tidak percaya dengan pesan misterius itu dan bahkan sempat diabaikan, namun tetap mencari sendiri keberadaan Irma.
"Yang nge-DM juga saya gak tahu siapa. Soalnya sekarang akunnya juga sudah hilang gak ada. Kayanya dia juga yang nge-DM itu takut juga. Makanya DM nya itu tidak detail. Jadi memang harus diteliti lebih jelas," katanya.
"Kita juga terus melakukan pencarian secara mandiri, memang awalnya gak lapor ke polisi. Kita cari dulu sendiri, ya kalau di sini mah biasanya kalau ada yang kaya gitu teh ke orang pintar," lanjut Ilyas.
Lebih lanjut, bahkan pihak keluarga mendapat kabar yang sama soal kematian Irma oleh warga yang merupakan tetangga Abang berinisial pada Minggu (28/7) lalu.
Dengan adanya informasi kedua ini membuat keluarga Irma yakin dan langsung membuat laporan kepada polisi pada Selasa (30/7). Satu hari setelahnya, polisi menyatakan Irma tewas dibunuh Abang dan jasadnya dikubur di halaman belakang rumah pelaku.
"Setelah dipastikan, kami langsung melakukan pelaporan ke polisi. Alhamdulillah langsung ditanggapi dan ditangani langsung. Sekarang sudah pada ditangkap," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, Dalam aksinya membunuh sang istri, Abang dibantu oleh ketiga temannya yakni AG (22), US alias Uus (30) dan AK (21). Pada Januari 2024, teman Abang akhirnya sepakat mau ikut membantu membunuh korban. Abang mengaku pembunuhan tersebut atas keinginan sendiri karena sakit hati mendapat kabar perselingkuhan korban yang didapat Asep dari lingkungannya
Abang dan kawan-kawan mengubur jasad korban di belakang rumahnya kawasan Kampung Babakan, Desa Pangaubatan, Kecamatan Pacet, Kabupaten Bandung. Selama kurun waktu tujuh balun, keluarga korban melakukan pencarian dan menanyakan kepada Asep, tetapi Asep beralasan bahwa korban sedang ada job manggung sehingga tidak bisa berkomunikasi.
Atas perbuatannya, Asep dan tiga rekannya kini meringkuk di sel tahanan Polresta Bandung dan dijerat dengan Pasal 340 KUHP, Pasal 170 Ayat 3 KUHP, dan Pasal 55 Ayat 1 poin 1e KUHP. Ancaman hukumannya penjara seumur hidup.
Baca Juga:
- Penulis :
- Firdha Riris
- Editor :
- Firdha Riris