Pantau Flash
HOME  ⁄  News

Terungkap! LC Karaoke Tewas di Kosan Sidoarjo Dibunuh Pacar

Oleh Firdha Riris
SHARE   :

Terungkap! LC Karaoke Tewas di Kosan Sidoarjo Dibunuh Pacar
Foto: Ilustrasi mayat. (Sumber: Freepik)

Pantau - Aparat kepolisian mengungkap kelanjutan kasus seorang wanita yang merupakan pemandu lagu atau Lady Companion (LC) karaoke ditemukan tewas dalam kamar kos di Sidoarjo, Jawa Timur (Jatim). Terungkap bahwa LC tersebut tewas dibunuh pacarnya.

"Pembunuhannya dilakukan oleh pacar korban," kata Kapolresta Sidoarjo, Kombes Pol Christian Tobing, Senin (12/8/2024).

Korban bernama Tyar Aprilia Aninditha (24), warga Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), bekerja sebagai LC di tempat karaoke di Sidoarjo. Sedangkan pacarnya, Erwan Nurmansyah (31), warga Kwadengan Timur, Kelurahan Lemah Patro, Sidoarjo, dan bekerja pada salah bank di Sidoarjo.

Adapun pembunuhan yang dilakukan sang pacar dilakukan terjadi pukul 17.00 WIB di kamar kos nomor 113, lantai 3. Korban dianiaya hingga tewas. Dari adanya kekerasan membuat nyawa korban pun melayang.

"Meninggalnya korban karena kekerasan di bagian kepala, leher yang diduga dicekik oleh pelaku menggunakan kain sembong. Pelaku warga Jombang setelah pembunuhan dia sempat pulang menceritakan perbuatannya ke keluarganya," jelasnya.

Penangkapan pelaku dilakukan setelah polisi mendapat informasi mengenai dirinya. Saat ini, pelaku ditahan dan dikenakan pasal tentang pembunuhan atau penganiayaan yang mengakibatkan kematian dengan ancaman pidana maksimal lima belas tahun penjara.

"Pelaku dijerat pasal berlapis di antaranya pasal 338 KUHP dan pasal 351 ayat (3) kUHP dengan ancaman 15 penjara," kata Christian.

Diberitakan sebelumnya, seorang LC ditemukan tewas dalam kamar kosnya di Desa Banjapoh RT 14 RW 06, Kecamatan Sidoarjo, Sidoarjo, pada Minggu (4/8) sekitar pukul 22.00 WIB. Polisi diduga mayat wanita tersebut merupakan korban pembunuhan. Penjaga kos bernama Wahyu mengungkap bahwa korban ini tinggal bersama pacarnya di kosan tersebut.

"Dari hasil tim forensik, terlihat ada kekerasan di daerah kepala dan wajah. Kekerasan ini disebabkan oleh benda tumpul," kata Karumkit Bhayangkara Pusdik Sabhara Porong, AKBP dr Eko Yunianto, Selasa (6/8).

Penulis :
Firdha Riris