HOME  ⁄  News

Pentingnya Program Gizi Seimbang untuk Anak: Pandangan Guru Besar IPB Ali Khomsan

Oleh Fithrotul Uyun
SHARE   :

Pentingnya Program Gizi Seimbang untuk Anak: Pandangan Guru Besar IPB Ali Khomsan
Foto: Profesor Ali Khomsan, Guru Besar Gizi di Institut Pertanian Bogor (IPB) (doc. Pribadi)

Pantau - Profesor Ali Khomsan, Guru Besar Gizi di Institut Pertanian Bogor (IPB), menyoroti pentingnya program gizi seimbang untuk anak-anak sebagai upaya jangka panjang dalam mencegah stunting dan meningkatkan kualitas generasi mendatang.

Menurutnya, program gizi yang dirancang dengan baik akan berdampak signifikan terhadap pertumbuhan anak dari masa kehamilan hingga lansia.

"Program gizi seimbang yang menyasar ibu hamil, balita, hingga remaja sangat penting untuk memastikan kualitas generasi mendatang. Indikator keberhasilan program ini bisa dilihat dari tinggi badan anak yang baru masuk sekolah. Jika ini tidak diukur, kita tidak akan tahu sejauh mana efektivitas program tersebut," jelas Prof. Ali dalam diskusi publik Pantau.com, bertajuk "Makan Bergizi Gratis, Akankah Jadi Kenyataan?" yang diadakan di Yellowfin Senopati, Jakarta Selatan, Rabu (21/8/2024).

Ia juga menyoroti perlunya evaluasi yang konsisten, misalnya setiap lima tahun, untuk mengukur dampak program gizi terhadap kemampuan anak dalam matematika dan membaca.

“Bila dievaluasi dengan baik, kita bisa melihat dampak nyata dari program makanan bergizi gratis di sekolah,” tambahnya.

Baca: Jakarta Siap Jalankan Program Makan Bergizi Gratis, Ini Penjelasan Anggota DPRD DKI Yudha Permana

Baca Juga: Tantangan Implementasi Program Makan Bergizi Gratis di Tingkat Nasional

Namun, Prof. Ali juga mengingatkan bahwa tantangan masih sangat besar. Salah satunya adalah rendahnya kepatuhan remaja putri dalam mengonsumsi tablet tambah darah, yang seharusnya dilakukan secara rutin sebagai upaya pencegahan anemia dan stunting di masa mendatang.

"Masih banyak remaja putri yang merasa dirinya sehat dan tidak memerlukan tablet untuk anemia. Padahal, ini adalah upaya pencegahan jangka panjang yang penting," ungkapnya.

Selain itu, Prof. Ali juga membandingkan program gizi di Indonesia dengan negara maju seperti Amerika Serikat, yang telah menjalankan program makanan sekolah sejak tahun 1946 dan masih berlangsung hingga sekarang. Menurutnya, program semacam itu sangat baik untuk memastikan gizi anak-anak terpenuhi dengan baik.

Prof. Ali berharap pemerintah yang baru dapat memastikan keberlanjutan program makanan bergizi gratis di sekolah-sekolah. "Keberlanjutan adalah kunci. Jika program ini hanya berlangsung selama lima tahun, maka dampaknya tidak akan maksimal," tegasnya.

Prof. Ali juga menyoroti pentingnya revitalisasi Posyandu, yang sudah digaungkan sejak tahun 1990-an, sebagai salah satu langkah penting dalam memperbaiki gizi anak-anak dan ibu hamil di seluruh Indonesia.

"Fokus pada anak-anak memang penting, tapi jangan lupakan ibu hamil dan balita. Mereka juga membutuhkan perhatian khusus dalam program gizi nasional," pungkasnya.

Penulis :
Fithrotul Uyun