
Pantau - Seorang pria berinisial RSKT (60) alias 'Profesor' disebut sebagai ketua sindikat penipuan terhadap lansia di Kelapa Gading, Jakarta Utara. Pelaku mengaku sebagai warga negara asing asal Malaysia untuk mengelabui korban.
Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Gidion Arif Setyawan mengungkapkan cara pelaku melakukan penipuan terhadap lansia saat konferensi pers di kantor Polsek Kelapa Gading.
"Cara mengelabui korban gimana?" tanya Kombes Gidion kepada tersangka.
"Tuker dolarnya dikasih lebih," jawab tersangka.
"Ngomongnya gimana?" tanya Gidion lagi.
"Saya dari Selangor, saya mau tukar dolar, nanti saya kasih lebih. Ibu punya rupiah berapa? Nanti saya kasih 2 kali lipat'. Kalau orangnya rakus dapat, tapi kalau yang nggak rakus, nggak dapat," ujar tersangka.
Baca: 7 Orang Ditangkap usai Hipnotis Lansia, Beraksi di 15 Lokasi Kelapa Gading
Lalu, Gidion bertanya apakah pelaku menggunakan cara hipnotis untuk menipu korban, namun tersangka mengaku tidak menggunakan hipnotis.
"Tidak ada cara hipnotis?" tanya Gidion.
"Tidak ada sama sekali," jawab tersangka.
"Gendam? Atau Bapak tepuk pundaknya?" tanya Gidion lagi.
"Tidak sama sekali. Pure menggunakan kata-kata. Dijamin sama orang bank, kalau uang dolar itu, dolar Singapura dan asli," ucap tersangka.
Gidion menjelaskan jika pelaku memang mengincar lansia yang datang ke bank untuk setor atau penarikan tunai di bank tanpa didampingi saat transaksi.
"Dari hasil pendalaman serta pemeriksaan dari para tersangka dan tersangka yang ditangani oleh Polda Sumut, jadi memang korban-korban yang disasar oleh kelompok ini adalah rata-rata yang lansia, yang datang ke Bank untuk melakukan setor atau penarikan tunai di bank," kata Kapolsek Kelapa Gading, Kompol Maulana Mukarom, Selasa (3/9/2024).
"Untuk mempengaruhi korban menyerahkan uang dengan cara menukar ya, tukar dengan uang mata asing ya, kemudian dengan perhiasan, korban ada yang mengambil perhiasan ditukar dengan mata uang asing juga dengan nominal tertentu yang kemudian menggiurkan korban untuk melakukan," ujar Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Gidion Arif Setyawan.
Diketahui, sosok ketua kelompok sindikat penipuan dan penggelapan tersebut dijadikan ketua karena berusia paling tua dalam sindikat penipuan tersebut. Namun, saat perencanaan dan aksi seluruh tersangka ikut terlibat.
Sebelumnya, sindikat penipuan tersebut terungkap setelah rekaman CCTV peristiwa tersebut viral di media sosial. Peristiwa yang terjadi pada Jumat (16/8) sekitar pukul 13.30 WIb di sebuah bank di Kelapa Gading terlihat seorang lansia berinisial LYS tengah berjalan sendirian. Kemudian, datang seorang pria menggunakan topi dan masker menghampiri lansia tersebut.
Tak lama kemudian datang wanita yang menghampiri lansia tersebut yang ternyata pria dan wanita tersebut merupakan komplotan pelaku. Pria tersebut mengaku sebagai warga negara asal Singapura yang hendak mendonasikan uang ke yayasan. Ia mengaku hendak menukar mata uang dolar Singapura dan bertanya pada korban.
Sementara, si wanita datang mengaku akan membantu proses penukaran uang tersebut. Kedua pelaku pun bertemu dengan pelaku lain yang mengaku sebagai petugas bank. Petugas bank palsu tersebut berpura-pura menukarkan uang asing dengan rupiah. Pertukaran uang tersebut pun dilakukan didepan korban untuk membuat korban yakin.
Pihak kepolisian Kelapa Gading akhirnya pun menangkap empat pelaku yaitu AS, SA, RSKT alias Profesor, kemudian A alias Jojon. Sementara, tiga pelaku lainnya yakni RK alias Dimas, SA alias Dewi dan EY alias Mister ditahan di Polda Sumut.
Keempat tersangka dijerat Pasal 378 juncto 372 juncto Pasal 5, Pasal 64 KUHP dengan ancaman hukuman 4 tahun penjara. Tetapi, pelaku yang merupakan residivis sehingga akan ada pemberatan yang dipertimbangan sehingga ancaman penjara di atas 5 tahun.
- Penulis :
- Fithrotul Uyun
- Editor :
- Fithrotul Uyun