
Pantau - Seorang pria berinisial PS (36) asal Semarang melapor ke polisi telah menjadi korban penjambretan disertai penusukan di Boyolali. Polisi ungkap berdasarkan penyelidikan ternyata pria tersebut menusuk perutnya sendiri.
Kanit Reskrim Polsek Sambi, Aipda Pongky Ristanto mengkonfirmasi korban menusuk perutnya sendiri dan mengaku menjadi korban penjambretan.
"Dia menusuk perutnya sendiri dan mengaku telah menjadi korban penjambretan," kata , Rabu (2/10/2024).
Baca: Gara-gara Minta Cerai, Istri di Bekasi Ditusuk Suami hingga Terluka
Pongky menuturkan kejadian tersebut terjadi pada Rabu (25/9) di dekat patun tani, Desa Catur, Kecamatan Sambi. Korban saat itu menusuk perutnya snediri dan meminta pertolongan warga.
"Saat itu, PS ini hendak datang ke Sambi. Sesampainya di Desa Catur, dia lalu menusuk perutnya dan mencari pertolongan warga," tutur Pongky.
Ia pun ditolong warga dan dibawa ke rumah sakit di Sambi, namun karena lukanya cukup dalam sehingga dirujuk ke rumah sakit di Solo. Kejadian tersebut dikabarkan juga ke kekasihnya dan ia meminta kekasihnya untuk melaporkan peristiwa penjambretan tersebut.
Pihak kepolisian pun melakukan penyelidikan terkait peristiwa tersebut dan berdasarkan olah TKP dan penyelidikan, pihak kepolisian menemukan sejumlah kejanggalan diantaranya luka di perut dengan robekan di baju yang dikenakan PS berbeda.
Baca Juga: Anggota Ormas dan Polisi di Palembang Ditusuk usai Penetapan Nomor Pilkada
Akhirnya PS pun mengakui jika peristiwa penjambretan dan penusukan tersebut merupakan sandiwara karangannya. Kejadian tersebut tidak pernah ada serta luka tusukan pada perutnya merupakan ulahnya sendiri yang menusuk perutnya sendiri,
PS melakukan aksinya tersebut lantaran berawal ketika kakak dari kekasihnya meminta PS untuk mencarikan mobil dan telah memberikan uang sebesar Rp40 juta pada PS, namun mobil tersebut tak segera dicarikan. Hingga akhirnya, kakak kekasihnya tersebut meminta PS segera membelikan mobil atau mengembalikan uang tersebut.
Namun, uang yang diberikan kakak kekasihnya itu telah habis digunakan untuk bermain judi slot. PS pun mengarang cerita jika menjadi korban penjabretan disertai penusukan dan mengaku uang Rp60 juta hilang untuk mendapat belas kasihan dan uangnya tidak ditagih.
- Penulis :
- Fithrotul Uyun