Pantau Flash
HOME  ⁄  News

Banyaknya Artis di Parlemen Bukan Kesalahan Profesi, Tapi Partai Politik

Oleh Aditya Andreas
SHARE   :

Banyaknya Artis di Parlemen Bukan Kesalahan Profesi, Tapi Partai Politik
Foto: Sejumlah artis yang duduk di DPR RI periode 2024-2029. (foto: kolase)

Pantau - Pakar Hukum Tata Negara, Bivitri Susanti, menyoroti fenomena banyaknya selebritas yang kini duduk di kursi parlemen. 

Menurutnya, hal ini bukanlah kesalahan profesi artis, melainkan tanggung jawab partai politik (parpol) yang tidak mengutamakan kompetensi dan rekam jejak dalam memilih calon wakil rakyat.

"Fokus kita seharusnya bukan pada profesi seseorang, tetapi pada apakah mereka memiliki kompetensi dan rekam jejak yang cukup untuk menduduki jabatan politik," ujar Bivitri di Jakarta, Kamis (3/10/2024).

Ia menambahkan, beberapa artis yang kini menjadi anggota DPR justru memiliki kapasitas yang baik. Namun, yang perlu dicermati adalah mengapa banyak selebritas terpilih.

"Yang terpenting bagi parpol bukan kompetensi atau rekam jejak, melainkan popularitas. Parpol hanya peduli pada siapa yang bisa mendulang suara, bukan siapa yang benar-benar memiliki kemampuan untuk duduk di parlemen," tegas Bivitri.

Ia juga menyoroti, fenomena ini bukan hanya terjadi di legislatif, tapi juga di posisi strategis lainnya, seperti presiden dan kepala daerah. 

Menurutnya, parpol seringkali hanya fokus untuk mendapatkan kursi di parlemen tanpa memperhatikan kualitas calon yang mereka ajukan.

Bivitri menggarisbawahi, pengambilan keputusan di DPR bukan berdasarkan suara individu, melainkan berdasarkan fraksi. 

"Sistem kita tidak mengenal prinsip one person, one vote, melainkan one fraksi, one vote. Selama sistem ini tidak berubah, fenomena semacam ini akan terus berlanjut," pungkasnya.

Penulis :
Aditya Andreas