
Pantau - Proyek pembangunan infrastruktur Gedung DPR/MPR di Ibu Kota Nusantara (IKN) saat ini masih dalam tahap peninjauan desain.
Berdasarkan instruksi Presiden Prabowo Subianto, konstruksi untuk gedung legislatif dan yudikatif ditargetkan mulai pada 2025.
"Untuk gedung DPR/MPR, prosesnya kini memasuki tahap persiapan lelang. Jika sesuai rencana, konstruksi mungkin bisa dimulai pada tahun 2025," ujar Tim Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN, Jeri Ardani, Rabu (30/10/2024).
Pada tahap pertama, pembangunan infrastruktur IKN terbagi dalam beberapa batch. Hingga Oktober 2024, kemajuan proyek batch 1 telah mencapai 93,4 persen dengan 40 paket pekerjaan.
Pekerjaan tersebut meliputi pembangunan hunian untuk pekerja konstruksi, dermaga logistik, Bendungan Sepaku Semoi, Istana Negara, kantor Presiden, serta beberapa fasilitas perkantoran lainnya.
Baca Juga: Dede Yusuf: Target Sidang Tahunan DPR/MPR 2028 di IKN Wajib Dijalankan
Batch 2, yang mencakup 47 paket proyek, kini mencapai kemajuan 57,6 persen. Pekerjaan di batch ini meliputi pembangunan Instalasi Pengolahan Air (IPA), kantor Kemenko 2, runway VVIP bandara, masjid negara, dan rumah susun (rusun) bagi ASN, BIN, dan Polri.
Batch 3, yang ditargetkan selesai pada akhir Desember 2024, saat ini dalam proses pengerjaan 21 paket proyek, termasuk Istana Wakil Presiden, kantor Otorita IKN, Kementerian Pekerjaan Umum (PU), serta peningkatan kualitas jalan di kawasan rumah tapak jabatan menteri.
Jeri menjelaskan, beberapa proyek di batch 3 baru saja memasuki tahap lelang atau kontrak, seperti peningkatan kualitas jalan yang sebelumnya merupakan jalan agregat.
"Seperti peningkatan jalan di area rumah tapak jabatan menteri yang semula itu, jalan agregat kita tingkatkan menjadi final state,” ungkapnya.
- Penulis :
- Aditya Andreas