
Pantau - Bandara Komodo di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), ditutup sementara setelah hasil tes menunjukkan adanya abu vulkanik dari erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki. Tes yang dilakukan pada pukul 16.00 WITA mendeteksi paparan abu vulkanik, memicu langkah penutupan sementara demi keselamatan penerbangan.
"Jika hasil paper test menunjukkan adanya abu vulkanik, pesawat tidak diizinkan terbang. Kami akan mengambil keputusan setelah ada koordinasi dengan Airnav, maskapai, dan tim meteorologi," ungkap Kepala UPBU Komodo Labuan Bajo, Ceppy Triono, Senin (4/11/2024).
Pemeriksaan secara berkala dilakukan untuk memantau kondisi di Bandara Komodo. Meskipun hasil tes pukul 18.00 WITA menunjukkan penurunan paparan abu, bandara tetap akan melakukan tes hingga pukul 07.00 WITA untuk memastikan keamanan.
Baca Juga:
Imbas Erupsi Gunung Lewotobi, 4 Bandara Ditutup Sementara
"Kami berharap penerbangan dapat segera normal kembali jika paparan abu berkurang. Namun, untuk memastikan keselamatan, tes akan terus dilakukan," tambah Ceppy.
Akibat erupsi ini, 14 penerbangan dari dan menuju Bandara Komodo terpaksa dibatalkan. Tidak hanya Bandara Komodo yang terpengaruh, tiga bandara lain di NTT, yakni Bandara Soa di Kabupaten Ngada, Bandara H Hasan Aroeboesman di Kabupaten Ende, dan Bandara Gewayantana Larantuka, juga terkena dampak dan sementara tidak beroperasi.
Keputusan untuk melanjutkan atau menutup sementara bandara akan diputuskan melalui pemberitahuan resmi (Notem) setelah evaluasi menyeluruh.
- Penulis :
- Ahmad Ryansyah