Pantau Flash
HOME  ⁄  News

Wacana Wajib Belajar 13 Tahun, Begini Respons Gamal Albinsaid

Oleh Aditya Andreas
SHARE   :

Wacana Wajib Belajar 13 Tahun, Begini Respons Gamal Albinsaid
Foto: Anggota Komisi X DPR RI, Gamal Albinsaid. (foto: dok. PKS)

Pantau - Anggota Komisi X DPR RI, Gamal Albinsaid menyatakan dukungannya terhadap rencana Kemendikdasmen untuk menerapkan program wajib belajar selama 13 tahun. 

Program ini mewajibkan anak-anak Indonesia mengikuti Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) sebagai tahap awal sebelum memasuki sekolah dasar.

Menurut Gamal, pendidikan usia dini sangat penting bagi perkembangan jangka panjang anak, karena terbukti memiliki dampak signifikan pada keberhasilan pendidikan dan karier mereka. 

“Anak-anak yang mendapatkan pendidikan usia dini memiliki kemungkinan lebih besar untuk sukses dalam pendidikan lanjutan dan kariernya,” ungkap Gamal dalam pernyataannya di Jakarta, Rabu (13/11/2024).

Ia juga menjelaskan, hasil penelitian menunjukkan pendidikan PAUD dapat meningkatkan kemampuan kognitif anak, termasuk keterampilan berpikir, memahami, dan memecahkan masalah, sehingga mereka lebih siap memasuki sekolah dasar. 

Baca Juga: Kebijakan Baru, Mendikdasmen Canangkan Matpel Matematika Diterapkan di Tingkat TK

“Ada dampak jangka panjang pendidikan anak usia dini terhadap prestasi akademik serta perkembangan sosial dan emosional,” tambahnya.

Gamal menyebut, beberapa negara maju, seperti Inggris dan Australia, telah menerapkan pendidikan wajib sejak usia lima tahun. 

“Di Australia, pendidikan wajib dimulai pada usia lima atau enam tahun,” ujarnya.

Sebelumnya, Mendikdasmen Abdul Mu’ti menyatakan komitmennya untuk menerapkan program wajib belajar 13 tahun, yang termasuk dalam Peta Jalan Pendidikan 2025-2045 dari Kementerian PPN/Bappenas. 

Mu’ti menjelaskan, program ini pada dasarnya terdiri dari 12 tahun pendidikan dasar dan menengah, ditambah satu tahun pendidikan prasekolah.

Penulis :
Aditya Andreas