billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  News

Antisipasi Bencana, Komisi V Usulkan Pelatihan Tanggap Darurat Bagi Nelayan oleh Basarnas

Oleh Aditya Andreas
SHARE   :

Antisipasi Bencana, Komisi V Usulkan Pelatihan Tanggap Darurat Bagi Nelayan oleh Basarnas
Foto: Rapat Komisi V DPR RI bersama Basarnas. (foto: Aditya Andreas/pantau.com)

Pantau - Anggota Komisi V DPR RI, Yuliansyah mengusulkan agar Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) memberikan pelatihan tanggap darurat khusus bagi nelayan. 

Usulan ini disampaikan Yuliansyah dalam Rapat Dengar Pendapat Komisi V DPR RI bersama Kepala Basarnas, Kepala BMKG, dan Kepala BNPP, Selasa (12/11/2024).

Legislator dari Fraksi Gerindra ini mengapresiasi inisiatif Basarnas yang selama ini rutin mengadakan pelatihan tanggap darurat bersama berbagai pemangku kepentingan, baik antar lembaga maupun lintas negara. 

Namun, ia menekankan bahwa nelayan sebagai salah satu kelompok rentan juga perlu mendapat pelatihan langsung terkait penanganan darurat di laut.

“Pelatihan tanggap darurat khusus untuk para nelayan sangat penting agar mereka mendapat wawasan tambahan, terutama tentang penanganan bencana di laut,” ujar Yuliansyah.

Baca Juga:  Puan Maharani: Infrastruktur dan Edukasi Masyarakat Kunci Mitigasi Bencana

Menurutnya, nelayan menghadapi risiko tinggi saat berlayar di tengah laut, dan dengan pelatihan tanggap darurat, mereka bisa membantu satu sama lain jika terjadi musibah, terutama di lokasi yang jauh dari jangkauan Basarnas.

“Tidak semua situasi darurat bisa langsung diatasi Basarnas, apalagi jika lokasinya jauh,” jelasnya.

Selain itu, Yuliansyah juga menyoroti masalah kebakaran lahan yang sering terjadi di Kalimantan Barat, terutama yang dilakukan oleh petani. 

Ia berharap, Basarnas berkoordinasi dengan lembaga terkait untuk memberikan solusi bagi para petani agar tidak melakukan pembakaran lahan di musim panas.

“Saya mendapat aspirasi dari kelompok tani terkait pembukaan lahan dengan cara membakar, terutama saat musim kemarau. Saya harap Basarnas dapat berkoordinasi dengan kementerian dan pihak terkait untuk mencari solusi yang tepat,” tambahnya. 

Penulis :
Aditya Andreas