Pantau Flash
HOME  ⁄  News

26 Saksi Termasuk Budi Arie Sudah Diperiksa dalam Kasus Korupsi Mafia Judi Online

Oleh Ahmad Ryansyah
SHARE   :

26 Saksi Termasuk Budi Arie Sudah Diperiksa dalam Kasus Korupsi Mafia Judi Online
Foto: Menkominfo Budi Arie (Antara)

Pantau - Polda Metro Jaya telah memeriksa 26 saksi terkait dugaan korupsi dalam kasus mafia akses website judi online (judol) yang melibatkan pegawai Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi). Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi, mengungkapkan bahwa penyidikan dilakukan oleh tim gabungan dari Subdit III Tipidkor Ditreskrimsus Polda Metro Jaya dan Kortas Tipidkor Polri.

"Sejak dimulainya penyidikan perkara ini, tim gabungan telah memeriksa 26 orang saksi," ujar Ade Ary kepada wartawan pada Kamis (19/12/2024).Dari total saksi yang diperiksa, 15 di antaranya adalah pegawai Komdigi, termasuk mantan Menteri Komunikasi dan Informasi (Menkominfo), Budi Arie Setiadi. Budi Arie diperiksa sebagai saksi di gedung Bareskrim Polri selama enam jam. Selama pemeriksaan, penyidik mengajukan 18 pertanyaan terkait dugaan korupsi tersebut.

Baca Juga:
Pimpinan DPR RI: Judi Online Ancaman Serius bagi Bangsa
 

"Saya memberi keterangan sebagai saksi. Karena itu, saya meminta semua pihak berhenti memfitnah dan mem-framing saya," tegas Budi Arie di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta Selatan.

Budi Arie tidak bersedia mengungkapkan isi pemeriksaan dan meminta wartawan untuk bertanya langsung kepada penyidik.

Dalam kasus ini, terdapat 26 tersangka yang telah ditetapkan. Selain itu, empat orang lainnya masuk dalam daftar pencarian orang (DPO). Polda Metro Jaya kini telah menaikkan kasus tersebut ke tahap penyidikan.

Dirkrimsus Polda Metro Jaya, Kombes Ade Safri Simanjuntak, mengonfirmasi perkembangan ini."Kasus ini sudah naik ke tahap penyidikan," ujar Ade Safri kepada wartawan.

Kapolda Metro Jaya, Irjen Karyoto, menyatakan bahwa Ditreskrimsus tengah mengembangkan penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap dugaan tindak pidana korupsi yang muncul dari kasus ini. Hal ini menjadi babak baru dalam penanganan perkara yang melibatkan pegawai Komdigi tersebut.

Kasus mafia akses website judi online ini menjadi sorotan karena tidak hanya melibatkan pegawai instansi pemerintah, tetapi juga membuka dugaan korupsi yang lebih luas. Polisi terus melakukan langkah-langkah untuk mengungkap fakta dan menindak pelaku yang terlibat.

Penulis :
Ahmad Ryansyah