
Pantau - Grab Indonesia dan OVO menegaskan komitmennya dalam mendukung pemberantasan judi online sesuai arahan Menteri Komunikasi dan Digital RI, Meutya Hafid.
Kedua platform digital ini telah mengambil langkah konkret untuk memonitor, mengidentifikasi, hingga memblokir transaksi dan akun yang terindikasi terkait aktivitas judi online.
President Director OVO, Karaniya Dharmasaputra, menjelaskan bahwa OVO secara aktif melakukan berbagai langkah tegas sesuai arahan Menkomdigi Meutya Hafid.
Baca juga: Pimpinan DPR RI: Judi Online Ancaman Serius bagi Bangsa
“Kami telah menjalankan monitoring ketat, identifikasi, serta pemblokiran terhadap transaksi dan akun yang terindikasi judi online. Hasilnya, sejak Januari hingga Desember 2024, nilai transaksi judi online yang berhasil kami deteksi dan blokir menurun signifikan. Langkah ini merupakan wujud nyata komitmen kami dalam mendukung arahan Menkomdigi untuk menciptakan ekosistem digital yang aman,” ujar Karaniya.
Senada dengan OVO, Country Managing Director Grab Indonesia, Neneng Goenadi, juga menegaskan bahwa Grab terus mendukung kebijakan pemerintah untuk menciptakan ruang digital yang sehat.
“Grab mendukung penuh arahan dari Menkomdigi Meutya Hafid. Kami percaya kolaborasi ini merupakan langkah penting dalam membangun kesadaran masyarakat dan memberantas aktivitas ilegal seperti judi online di platform digital,” jelas Neneng.
Baca juga: Menko PM Muhaimin Sebut Judi Online Berkedok Harapan Padahal Penipuan
Menteri Komunikasi dan Digital RI, Meutya Hafid, dalam audiensi bersama Grab dan OVO di Kantor Kementerian Komunikasi dan Digital RI, mengapresiasi langkah-langkah yang telah diambil oleh kedua platform.
Beliau menekankan pentingnya peran perusahaan teknologi dalam melindungi masyarakat dari bahaya judi online melalui kolaborasi dan edukasi.
Baca juga: Menkomdigi Desak Himbara Blokir Rekening Terkait Judi Online
“Kementerian Komdigi akan terus mendukung kolaborasi ini dan mendorong ekosistem platform digital untuk memperkuat komitmen dalam pemberantasan judi online. Langkah ini bukan hanya soal regulasi, tetapi juga tentang membangun literasi digital masyarakat,” ujar Menkomdigi Meutya Hafid.
Dengan dukungan penuh dari Kementerian Komunikasi dan Digital, Grab Indonesia dan OVO berkomitmen untuk terus mengambil langkah tegas demi memastikan ruang digital yang lebih sehat, aman, dan bersih bagi seluruh masyarakat Indonesia.
Baca juga: Bongkar Jaringan Judol Pemenang Tak Bisa Tarik Uang, 5 Orang Ditangkap!
- Penulis :
- Wulandari Pramesti