
Pantau - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengumumkan bahwa pihaknya akan mengambil langkah tegas terhadap mafia yang memicu harga obat-obatan dalam negeri mahal. Langkah ini diambil sebagai respons terhadap harga bahan baku semakin tinggi.
“Kami sepakat melakukan pemberantasan, penindakan terkait dengan pelaku-pelaku mafia yang tentunya kita tahu bahwa bagaimana kita terus menjaga dan menurunkan harga obat agar terjangkau, karena memang salah satu yang mahal adalah bahan baku," kata Sigit setelah menerima Kepala BPOM Taruna Ikrar di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (10/1/2025).
Polri akan menindak terhadap para pelanggar, terutama bagi yang berdampak langsung pada keselamatan masyarakat terkait dengan pelanggaran di sektor makanan dan obat-obatan.
"Kami akan bersama-sama melakukan penindakan terhadap pelanggaran-pelanggaran yang berdampak pada keselamatan semua masyarakat, terkait dengan pelanggaran makanan dan obat-obatan," ujar Sigit.
Dalam pernyataannya, Polri telah mendorong BPOM agar industri obat di dalam negeri berjalan dengan baik. Masyarakat ingin agar harga obat yang beredar di dalam negeri dapat dijangkau oleh berbagai kalangan.
“Kita sudah mendorong Balai POM agar industri obat di dalam negeri bisa terbangun dan harga obat betul-betul bisa terjangkau sesuai dengan harapan masyarakat," kata Sigit.
Baca juga: Sepanjang 2024 Polri Sita Narkoba Senilai Rp8,6 Triliun, 40 Juta Diselamatkan
Pihaknya telah siap bekerja sama dengan BPOM dalam upaya memantau peredaran obat, serta siap memberikan pendampingan yang diperlukan agar kesehatan masyarakat tetap terjaga.
"Intinya, kita siap melakukan kerja sama untuk melakukan pendampingan, sehingga ini bermanfaat untuk industri, para pelaku usaha dan UMKM, di satu sisi kesehatan masyarakat terjaga," jelasnya.
Baca juga: Polda Metro Berhasil Ungkap Pesta Seks Swinger di Jakarta dan Bali, 2 Pelaku Diamankan
- Penulis :
- Laury Kaniasti