
Pantau - Seorang balita berinisial FKJB dilaporkan tewas setelah kedua kakinya terkenan sabetan parang oleh ibu kandungnya, Deningsi Bano Beti (27) di Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT). Saat kejadian, orang tua balita tersebut sedang ribut, nahas salah sasaran.
"Korban tewas kena sabetan parang di kedua kakinya," kata Kasat Reskrim Polres Kupang, AKP Yeni Setiono, melalui keterangannya, Rabu (15/1/2025).
Adapun peristiwa tersebut terjadi pada Senin (13/1) tepatnya di RT 08 RW 04, Desa Soba, Kecamatan Amarasi Barat, Kabupaten Kupang, saat Deningsi terlibat cekcok dengan suaminya, Kornelius Marion Bano (25). Keduanya ribut setelah Kornelius meninggalkan rumah mereka dan tinggal di rumah saudaranya sejak Jumat (3/1).
Baca juga: Orang Tua Tinggalkan Jasad Bayi di RS Jakbar gegara Tak Punya Uang
Lalu, saat Kornelius pulang ke rumah ia ribut dengan istrinya hingga saling lempar sandal. Emosi membuat Kornelius menampar istrinya, mendapati tamparan dari sang suami akhirnya Deningsi marah dan mengambil parang bermaksud membacok Kornelius.
Lebih lanjut, Kornelius yang sedang menggendong anaknya beruapaya menghindar. Namun nahas malah mengenai kedua kaki anak mereka, yang saat itu kondisi rumah sudah mulai gelap.
Akibat terkena parang ibunya, balita berusia 1 tahun 7 bulan itu pun berucucuran darah dan terluka parah. Melihat itu, Kornelius merebut parang dari tangan Deningsi lalu membuangnya.
Kemudian, balita tersebut dibawa ke Puskesmas Baun hingga akhirnya beurjung tewas meski sebelumnya sempat sadar. Balita FKJB dinyatakan meninggal dunia pada Selasa (14/1) pukul 04.00 WIB. Terkait kasus ini, polisi pun melakukan penyelidikan.
"Melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap fakta-fakta di balik tragedi ini, juga sudah lakukan autopsi terhadap jenazah korban," kata Yeni.
Baca juga: Lagi Bersihkan Sampah, Warga di Cipondoh Temukan Bayi Prematur Terbungkus Kresek
- Penulis :
- Firdha Riris
- Editor :
- Firdha Riris