
Pantau - Kepolisian Resort Blora, Jawa Tengah, mengamankan 19 orang yang diduga terlibat dalam bentrokan antara Organisasi Masyarakat (Ormas) Pemuda Pancasila dan Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB) Jaya yang terjadi pada 14 Januari 2025 karena menimbulkan sejumlah korban luka.
"Peristiwa benturan kedua ormas tersebut terjadi di dua lokasi," kata Kapolres Blora AKBP Wawan Andi Susanto, dilansir Antara, Kamis (16/1/2025).
Akibat peristiwa tersebut, kata dia, untuk lokasi bentrok di Kecamatan Kunduran terdapat empat korban luka, sedangkan di Kelurahan Karangjati ada delapan orang luka. Setelah sempat mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Soetijono Blora, sebanyak 11 korban luka diperbolehkan pulang, sedangkan satu korban masih dirawat.
"Rencananya satu korban masih dirawat di RSUD Blora itu hendak dirujuk ke Rembang hari ini (15/1)," ujarnya.
Sementara itu, Bupati Blora Arief Rohman ikut turun tangan mendamaikan organisasi masyarakat (ormas) Pemuda Pancasila yang terlibat bentrok dengan Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB) Jaya hingga mengakibatkan sejumlah korban luka.
"Ormas PP dan GRIB sepakat berdamai dengan membuat surat pernyataan yang ditandatangani kedua pihak dengan disaksikan forum komunikasi pimpinan daerah (forkompimda) hari ini (15/1)," kata Bupati Blora Arief Rohman.
Baca: Bentrok Ormas PP dan GRIB Jaya di Blora, 4 Kendaraan Rusak
Forkopimda yang hadir di Pendopo Kabupaten Blora, mulai dari Kapolres Blora AKBP Wawan Andi Susanto, perwakilan dari kodim, kejaksaan negeri, hingga Pengadilan Negeri Blora. Pada kesempatan tersebut, dia meminta maaf atas peristiwa bentrokan yang melibatkan kedua ormas tersebut pada tanggal 14 Januari 2025.
"Harapannya kasus serupa tidak terjadi lagi karena merugikan masyarakat," ujarnya.
Ketua Pemuda Pancasila Blora Munaji mengakui kesepakatan damai ini dibuat bersama dengan Ketua GRIB Jaya Blora. Munaji berharap kejadian ini merupakan yang terakhir dan tidak terulang kembali.
"Kami juga siap menjaga situasi Kabupaten Blora tetap kondusif," ujarnya.
Sementara itu, Ketua GRIB Jaya Blora Sugiyanto mengatakan bahwa semua bekerja sama dan menerima iktikad baik untuk menciptakan situasi Blora tetap aman dan damai. Adapun penyebab terjadinya bentrokan merupakan akumulasi dari kejadian-kejadian sebelumnya di level sesama internal ormasi.
- Penulis :
- Fithrotul Uyun