
Pantau - Anggota Komisi IX DPR RI, Nurhadi, menyoroti pentingnya perhatian bersama terkait pengelolaan anggaran Rp71 triliun yang dialokasikan untuk Badan Gizi Nasional (BGN).
Menurutnya, diperlukan evaluasi reguler untuk memastikan efektivitas program makan bergizi gratis yang saat ini menjadi fokus BGN.
"Jika hasilnya tidak sesuai harapan, anggaran ini dapat dialokasikan kembali untuk kebutuhan yang lebih mendesak," ujar Nurhadi, Senin (20/1/2025).
Ia juga menekankan, pentingnya sistem monitoring yang baik untuk mengidentifikasi kebutuhan anggaran di luar periode perencanaan.
Nurhadi mengingatkan pemerintah untuk merancang penggunaan anggaran jangka panjang demi keberlanjutan program tersebut. Saat ini, anggaran yang tersisa hanya mencakup kebutuhan hingga Juni 2025.
Baca Juga: Komisi IX DPR Minta Menu Makan Bergizi Gratis Lebih Variatif
"Pemerintah harus memastikan dana ini digunakan secara efisien untuk mencapai target utama dalam waktu singkat," tegasnya.
Meski begitu, ia mengatakan, pihaknya juga terbuka untuk membahas pengajuan tambahan anggaran jika diperlukan.
"Jika BGN membutuhkan dana tambahan, kami siap membahasnya demi keberlanjutan program ini," ungkap politikus Nasdem tersebut.
Sebagai informasi, Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, sebelumnya menyatakan bahwa anggaran yang tersisa untuk program makan bergizi gratis hanya Rp71 triliun, yang diperkirakan cukup hingga pertengahan 2025.
- Penulis :
- Aditya Andreas