
Pantau - Gubernur Daerah Khusus Jakarta (DKJ) terpilih, Pramono Anung, berencana membuka semua taman di Jakarta selama 24 jam.
Kebijakan ini mendapat beragam tanggapan dari warga, mulai dari manfaatnya hingga potensi risikonya.
Dalam wawancara di Taman Piknik, Jakarta Timur, Minggu (26/1/2025), beberapa pengunjung taman berbagi pandangan mereka mengenai rencana tersebut.
Gery (28), salah satu pengunjung, menilai wacana ini memiliki sisi positif karena memberikan lebih banyak pilihan bagi warga untuk bersosialisasi atau sekadar keluar rumah.
“Pastinya jadi punya pilihan kalau mau ketemuan sama orang atau sekadar keluar rumah,” ujarnya.
Namun, ia menekankan pentingnya perhatian pemerintah terhadap aspek keamanan. Menurutnya, taman yang dibuka 24 jam berpotensi disalahgunakan jika pengawasan tidak memadai.
Baca Juga: Libur Isra Mikraj dan Imlek, Tak Ada Ganjil Genap di Jakarta 27-29 Januari 2025
“Kalau dibuka 24 jam kan banyak yang harus disiapkan, apalagi soal keamanan. Jangan sampai dijadikan tempat buat hal aneh-aneh atau kriminal misalnya,” jelasnya.
Pendapat senada datang dari Haruna (23), ia melihat taman 24 jam sebagai solusi untuk menyediakan ruang terbuka yang dapat diakses kapan saja oleh warga Jakarta.
“Bagus kalau menurut aku, karena kita jadi punya open space yang bisa didatangi kapan aja di Jakarta. Mungkin juga bisa mengurangi orang-orang yang nongkrong di pinggir jalan ya, daripada di pinggir jalan mending ke taman gitu,” katanya.
Meski demikian, ia juga mengingatkan pentingnya pengelolaan keamanan di taman-taman yang akan dibuka 24 jam.
“Kalau risiko, soal keamanan aja jangan sampai kecolongan nanti jadi tempat yang nggak aman,” tambahnya.
- Penulis :
- Aditya Andreas