
Pantau - Aparat kepolisian mengungkap fakta baru kasus pupuk cair diduga palsu di Situbondo, Jawa Timur (Jatim). Ternyata, produksinya sudah berjalan selama dua tahun, dengan memiliki omzet fantastis yakni Rp100 juta per bulan.
"Setelah dilakukan pemeriksaan oleh penyidik, pemilik tempat produksi pupuk cair diduga palsu tersebut mengakui sudah dua tahun memproduksi di Situbondo," kata Kasat Reskrim Polresta Situbondo, AKP Evandy Romi Meilan, dilansir Antara, Selasa (11/2/2025).
Evandy mengemukakan bahwa selain mengamankan pemilik produksi pupuk cair diduga palsu berinisial BH dan seorang karyawannya berinisial MSM (19), warga asal Kecamatan Stabat, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara (Sumut) itu, polisi juga memiliki bukti transaksi penjualan.
Di antaranya rekening bank atas nama BH, telepon genggam milik terduga pelaku dan satu laptop merek Lenovo, termasuk barang bukti 1.230 botol pupuk cair diduga palsu siap edar.
Baca juga: Polisi Bongkar Pabrik Narkoba Bibit Tembakau Sitetis Beromzet Rp12 M di Depok
Selain itu, juga menyita dua drum besar air kelapa, dua drum parasut, dua drum salmar, empat drum air pisang, dua drum big max, satu drum top sas, dua drum big jos, dan dua drum piranti.
Barang bukti lainnya, yakni satu drum kecil top sas, satu drum tanggung berisi air pisang, satu drum tanggung salmar, 34 jerigen berisi pupuk, empat galon berisi pupuk cair, label/stiker, ratusan tutup botol, ratusan botol, puluhan kardus, kalkulator, timbangan, dan mixer besar.
"Untuk BH selaku pemilik usaha produksi pupuk cair telah dilakukan penahanan dan dijerat Pasal 122 jo Pasal 73 UU RI Nomor 22 Tahun 2019 tentang Sistem Budidaya Pertanian dan Pasal 8 Ayat 1 Huruf a UU RI Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen," kata Evandy.
Polisi menggerebek rumah kontrakan BH yang menjadi tempat produksi pupuk cair diduga palsu itu di Desa Panji Kidul, Kecamatan Panji, pada Minggu (9/2). Terungkapnya tempat produksi pupuk cair diduga palsu di rumah kontrakan itu bermula dari informasi warga sekitar adanya bau menyengat dari rumah terduga dan terjadi pengiriman sejumlah botol yang diduga pupuk cair.
Baca juga: Judi Online 'Djarum Tato' Beromzet Rp2 Miliar Terbongkar, 7 Orang Ditangkap
- Penulis :
- Firdha Riris