
Pantau - Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI meluncurkan program cek kesehatan gratis sebagai kado ulang tahun kepada masyarakat yang sudah dimulai pada hari ini, Senin (10/2/2025). Pemeriksaan dapat dilakukan di Puskesmas dan klinik yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan.
Program cek kesehatan gratis ini untuk usia bayi hingga lanjut usia (lansia), bertujuan meningkatkan kesadaran pentingnya menjaga kesehatan dan mencegah penyakit sejak dini.
Ini aftar penyakit yang dapat diperiksa di program cek kesehatan gratis, dari situs Kemenkes ada batasan jenis pemeriksaan berdasarkan usia pasien. Berikut rinciannya:
Bayi Baru Lahir Usia 2 hari
Cek kesehatan gratis dilaksanakan pada usia bayi dua hari (>24 jam) untuk memastikan spesimen yang diambil memiliki arti klinis. Jenis pemeriksaannya:
- Kekurangan Hormon Tiroid sejak lahir
- Kekurangan enzim pelindung sel darah merah (G6PD)
- Kekurangan hormon adrenal sejak lahir
- Penyakit jantung bawaan (PJB) kritis
- Kelainan saluran empedu
- Pertumbuhan.
Baca juga: Cek Kesehatan Gratis Tak Termasuk Pengobatan dan Tindakan
Balita dan Anak Prasekolah Usia 1-6 Tahun
Cek kesehatan gratis dilaksanakan saat seseorang berulang tahun sampai maksimal satu bulan setelah tanggal ulang tahun. Jenis pemeriksaannya:
- Pertumbuhan
- Perkembangan
- Tuberkulosis
- Telinga
- Mata
- Gigi
- Talasemia (mulai usia 2 tahun)
- Gula darah (mulai usia 2 tahun)
Dewasa Usia 18-59 Tahun
Cek kesehatan gratis dilaksanakan saat seseorang berulang tahun sampai maksimal satu bulan setelah tanggal ulang tahun. Jenis pemeriksaannya:
- Merokok
- Tingkat aktivitas fisik
- Status gizi
- Gigi
- Tekanan darah
- Gula darah
- Risiko stroke (mulai usia 40 tahun)
- Risiko jantung (mulai usia 40 tahun)
- Fungsi ginjal (mulai usia 40 tahun)
- Tuberkulosis
- Penyakit paru obstruktif kronis (PPOK) - mulai usia 40 tahun
- Kanker payudara (pada perempuan mulai usia 30 tahun)
- Kanker leher rahim (pada perempuan mulai usia 30 tahun)
- Kanker paru (pada laki-laki mulai usia 45 tahun)
- Kanker usus (pada laki-laki mulai usia 45 tahun)
- Mata
- Telinga
- Kesehatan jiwa
- Hepatitis B
- Hepatitis C
- Fibrosis/sirosis hati
- Anemia (hanya pada perempuan, calon pengantin)
- Sifilis (calon pengantin)
- HIV (calon pengantin)
Baca juga: Dimulai 10 Februari, Begini Cara Cek Kesehatan Gratis di Hari Ulang Tahun
Lansia Mulai Usia 60 Tahun
Cek kesehatan gratis dilaksanakan saat seseorang berulang tahun sampai maksimal satu bulan setelah tanggal ulang tahun. Jenis pemeriksaannya:
- Geriatri
- Merokok
- Tingkat aktivitas fisik
- Status gizi
- Gigi
- Tekanan darah
- Gula darah
- Risiko stroke (mulai usia 40 tahun)
- Risiko jantung (mulai usia 40 tahun)
- Kanker leher rahim (pada perempuan hingga usia 69 tahun)
- Kanker paru (pada laki-laki)
- Kanker usus (pada laki-laki)
- Fungsi ginjal (mulai usia 40 tahun)
- Tuberkulosis
- Penyakit paru obstruktif kronis (PPOK)
- Kanker payudara (pada perempuan hingga usia 69 tahun)
- Mata
- Telinga
- Kesehatan jiwa
Hepatitis B - Hepatitis C
- Fibrosis/sirosis hati
Diketahaui, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menyatakan bahwa program cek kesehatan gratis yang mulai dijalankan secara nasional pada Senin, 10 Februari 2025, tak termasuk pengobatan dan tindakan bila nantinya ditemukan penyakit.
"Bukan pengobatan," kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta, Ani Ruspitawati, Minggu (9/2/2025).
Jadi, misalnya cek gigi. Ketika mengakses poliklinik gigi yang dilakukan adalah pemeriksaan semua gigi. "Ada yang bolong enggak dan lainnya. Yang bolong tidak ditambal," katanya.
Pemprov DKI Jakarta menyiapkan 44 Puskesmas di tingkat kecamatan untuk melayani pemeriksaan kesehatan gratis, namun membatasi layanan cek kesehatan gratis untuk 30 orang per hari guna menghindari antrean membludak. Meski demikian, tak menutup kemungkinan untuk menerima jumlah pasien lebih dari kuota yang disediakan.
Baca juga: Dimulai 10 Februari, Efisiensi Anggaran Tidak akan Ganggu Program Cek Kesehatan Gratis
- Penulis :
- Firdha Riris