Pantau - Seorang pria berinisial WK (29) mengaku sebagai polisi gadungan dan juga mengaku sebagai anggota Badan Intelenjen Negara (BIN) ditangkap usai menipu orang tua asuhnya hingga ratusan juta di Bogor. Pelaku mengaku meminta uang pada orang tua asuhnya untuk biaya kuliah.
Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota AKP Aji Riznaldi mengatakan pelaku mengaku sebagai anggota BIN atau Polisi kepada orang tua asuhnya dan meminta uang untuk kuliah.
"Memang si WK ini mempunyai bapak asuh di wilayah Bogor. Jadi yang bersangkutan (WK) ini karena menyamar sebagai BIN atau polisi, dia meminta uang atau ongkos untuk kuliah atau melaksanakan tugas (ke bapak asuh)," kata Aji, Jumat (14/2/2025).
Baca: Kronologi 2 Polisi Gadungan Curi Motor-HP Pelaku Tawuran di Padang
Baca juga: 3 Polisi Gadungan Pemeras Warga di Jakbar-Jakpus Ditangkap, Sudah Beraksi 30 Kali
Aji menyebutkan pelaku sebelumnya sempat pergi lama dari rumah orang tua asuhnya. Kemudian, ketika kembali pelaku telah menjadi polisi dan bertugas di BIN.
"Untuk mendapat sejumlah uang si WK ini berpura-pura masuk (bekerja) bea cukai, kemudian menghilang. Setelah beberapa tahun menghilang dari Bogor, kemudian kembali lagi dan menyamar jadi polisi (hingga BIN)," ujar Aji.
Aji mengungkapkan pelaku tidak hanya menipu orang tua asuhnya saja tetapi terdapat beberapa korban lainnya hingga kerugian mencapai ratusan juta.
"Kerugian korban ratusan juta. Kenapa kerugian sampai ratusan juta, jadi kalau di laporan awal ke kita, kerugian hanya puluhan juta. Hanya ketika dikembangkan ternyata ada korban lainnya, sehingga kerugiannya ratusan juta," ungkap Aji.
Aji menuturkan pelaku mengaku pada bapak asuhnya ditempatkan di BIN sehingga untuk meyakinkan bapak asuhnya pelaku menggunakan artificial intelligence (AI) untuk membuat dokumen pengangkatan dan penugasan palsu.
"Agar si korban ini percaya, yang bersangkutan ini (WK) selain menggunakan seragam, ada beberapa foto dokumentasi dia berseragam, ada dokumen pengangkatan dia sebagai polisi, ada pengangkatan dari BIN, ada penugasan dari BIN, ada penugasan dari Bea Cukai juga. Sehingga otomatis semua membuat korban (bapak asuh) percaya," tutur Aji.
Baca juga: 3 Polisi Gadungan Pelaku Begal di Cianjur Diringkus
Baca juga: Keren! 3 Remaja Gagalkan Aksi Polisi Gadungan Rampas Ponsel di Ciamis
Selain membuat dokumen palsu menggunakan AI, pelaku juga membeli seragam polisi di online shop untuk mendalami peran penipuannya.
"Dokumen itu semua dibuat sendiri. Untuk menggunakan AI (dalam pembuatan dokumen), berdasarkan pengakuannya dia memang menggunakan AI, tapi seperti apa masih kita dalami. Kalau seragam beli di online shop," ucap Aji.
Aji menjelaskan penangkapan pelaku bermula saat adanya laporan warga melalui nomor aduan Kapolresta Bogor Kota jika ada polisi gadungan.
"Bahwa ini berawal dari laporan ke WA Bapak Kapolresta yang dimana masyarakat merasa tertipu oleh polisi gadungan. Yang mana selain dia (pelaku) berkedok jadi polisi, dia juga menjadi bea cukai, dan BIN (gadungan)," jelas Aji.
Pelaku pun berhasil diamankan di Stasiun Cilebut, Bogor, Jawa Barat pada Kamis (13/2) sore saat akan melarikan diri. Dalam penangkapan tersebut polisi menyita barangbukti berupa seragam polisi, dokumen pengangkatan dan penugasan sebagai polisi yang dipastikan palsu.
- Penulis :
- Fithrotul Uyun