
Pantau – Aktivitas vulkanik di Sulawesi Utara meningkat. Lima dari delapan gunung api di wilayah ini kini berstatus Level II atau Waspada, menandakan potensi erupsi yang perlu diwaspadai oleh warga dan wisatawan.
"Dari delapan gunung api yang ada di Sulawesi Utara, lima di antaranya berstatus Waspada, sementara tiga gunung api lainnya berstatus Normal atau Level I," kata Kepala Balai Pemantauan Gunung Api dan Mitigasi Bencana Gerakan Tanah Sulawesi dan Maluku, Juliana DJ Rumambi, di Manado, Minggu.
Kelima gunung api yang saat ini berstatus Waspada adalah:
- Gunung Awu (Kabupaten Kepulauan Sangihe)
- Gunung Karangetang (Pulau Siau)
- Gunung Ruang (Pulau Siau, Kabupaten Kepulauan Sitaro)
- Gunung Lokon (Kota Tomohon)
- Gunung Soputan (Kabupaten Minahasa Tenggara)
Sementara tiga gunung yang masih berstatus Normal adalah Gunung Tangkoko (Kota Bitung), Gunung Mahawu (Kota Tomohon), dan Gunung Ambang (Kabupaten Bolaang Mongondow).
Baca juga: Berstatus Awas, Puncak Gunung Lewotobi Laki-laki Keluarkan Sinar Api
Ancaman Bahaya dan Larangan Aktivitas
Juliana mengingatkan masyarakat agar mematuhi larangan aktivitas di zona berbahaya yang telah ditetapkan oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).
"Jika terjadi hujan abu, masyarakat dianjurkan menggunakan masker penutup hidung dan mulut guna mengantisipasi gangguan saluran pernapasan," ujarnya.
Untuk Gunung Soputan, warga dilarang berada dalam radius 1,5 kilometer dari puncak, serta 2,5 kilometer di sektor barat-barat daya, yang merupakan area bukaan kawah dengan risiko tinggi terhadap awan panas dan leleran lava.
Masyarakat juga diminta mewaspadai ancaman lahar, terutama di sungai-sungai yang berhulu di Gunung Soputan, seperti Sungai Ranowangko, Sungai Lawian, Sungai Popang, dan Sungai Londola Kelewahu.
Peningkatan status ini menjadi alarm bagi warga sekitar. Kesadaran dan kepatuhan terhadap rekomendasi keselamatan sangat penting untuk menghindari potensi bencana.
- Penulis :
- Muhammad Rodhi