
Pantau - Presiden RI, Prabowo Subianto, mengumumkan skema bantuan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) yang dapat dimanfaatkan masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) untuk membeli rumah-rumah subsidi yang menargetkan tiga juta unit. Bantuan ini merupakan salah satu program prioritas pemerintah yang diwujudkan dalam periode Kuartal I/2025.
"Kebijakan FLPP untuk melaksanakan program Tiga Juta Rumah Murah,” kata Prabowo, dilansir Antara, Senin (17/2/2025).
FLPP merupakan salah satu skema kredit pemilikan rumah (KPR) yang diluncurkan sejak 2021 melalui kerja sama Kementerian PUPR sekarang (Kementerian Perumahan Rakyat dan bank-bank BUMN). Program ini bertujuan untuk memberikan akses pembiayaan rumah dengan bunga rendah kepada masyarakat berpenghasilan rendah.
Beberapa kemudahan yang dapat diterima oleh masyarakat saat mengambil KPR dengan skema FLPP mencakup berbagai fasilitas yang meringankan beban finansial, salah satunya uang muka rumah yang nilainya jauh lebih ringan daripada skema lainnya, umumnya hanya 1% dari harga rumah yang akan dibeli.
Masyarakat yang mengambil KPR dengan skema FLPP juga mendapatkan pembebasan biaya premi asuransi, serta dapat membayar angsuran rumah per bulan dengan harga terjangkau, kemudian suku bunga yang maksimal 5%.
Baca juga: Demi Program 3 Juta Rumah, BNI Salurkan KPR FLPP untuk 10.750 Rumah
Dalam jumpa pers yang sama di Istana Merdeka, Prabowo juga menyatakan bahwa Pemerintah akan terus memperbaiki skema penghapusan utang macet bagi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). “Kita terus akan perbaiki penghapusan buku tagih utang macet bagi UMKM,” jelasnya.
Jajaran pejabat yang mendampingi, yaitu Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Airlangga Hartarto), Menteri Keuangan (Sri Mulyani Indrawati), Menteri ESDM (Bahlil Lahadalia), Menteri Sekretaris Negara (Prasetyo Hadi), Ketua Dewan Ekonomi Nasional (Luhut Binsar Pandjaitan), Menteri BUMN (Erick Thohir), Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM (Rosan P. Roeslani), serta Menteri Komunikasi dan Digital (Meutya Hafid) dan Sekretaris Kabinet (Teddy Indra Wijaya).
- Penulis :
- Laury Kaniasti