Pantau Flash
HOME  ⁄  News

Kasus Pemukulan Pemain Basket pada Lawan saat Pertandingan di Bogor Berakhir Damai

Oleh Fithrotul Uyun
SHARE   :

Kasus Pemukulan Pemain Basket pada Lawan saat Pertandingan di Bogor Berakhir Damai
Foto: Ilustrasi Bola Basket (Pixabay)

Pantau - Aksi pemukulan yang dilakukan pemain basket terhadap lawan saat turnamen di Bogor, Jawa Barat ramai di media sosial. Saat ini kedua belah pihak sepakat untuk berdamai.

Ketua Persatuan Basket Seluruh Indonesia (Perbasi) Kabupaten Bogor, Nurunnisa Setiawan mengatakan orang tua pelaku serta pelaku telah meminta maaf dan sepat untuk berdamai.

"Alhamdulillah mediasi berjalan dengan lancar. Orang tua pelaku dan pelakunya langsung juga sudah meminta maaf kepada orang tua korban langsung, dan sepakat untuk damai," kata Nurunnisa, Sabtu (22/2/2025).

Nurunnisa menuturkan saat ini pelaku telah diberikan sanksi tegas yaitu diskors dari sekolah serta dilarang mengikuti turnamen semala satu tahun.

"Walaupun dirasa orang tua kurang puas dengan sanksi tersebut, kami masih mengkaji karena hal ini harus dikomunikasikan bersama Perbasi Provinsi dan Pusat untuk langkah selanjutnya," tutur Nurunnisa.

Baca: Pebasket SMP di Bogor Pukul Lawan Berujung Dilarang Main Selama Setahun

Selain itu, pihak sekolah juga telah meminta maaf atas insiden yang terjadi saat pertandingan basket di SDH Bogor pada Senin (17/2). Pihak sekolah mengungkapkan penyesalannya terkait dengan tindakan tidak sportif yang dilakukan oleh salah satu anak didiknya.

Diketahui, aksi pemukulan yang dilakukan pemain basket pada lawan ramai di media sosial. Aksi pemukulan tersebut dilakukan oleh pemain basket berstatus pelajar SMP di Bogor, Jawa Barat. Pemukulan tersebut terjadi pada kompetisi basket antar-pelajar pada Senin (17/2).

Korban berinisial AS (13) yang merupaka pelajar SMP Negeri di Kota Bogor, sementara pelaku pemukulan pelajar sekolah di Cibinong, Bogor. Dalam video yang tersebar terlihat korban meringis kesakitan setelah dipukul pelaku. Sempat terjadi kericuhan di lokasi tersebut sehingga para pemain dan tim yang hadir melerai kericuhan.

Penulis :
Fithrotul Uyun