Pantau - Seorang pria berinisial K (27) mencoba melakukan bunuh diri dengan cara menceburkan diri ke Kali Mati Pakin dekat Museum Bahari di Penjaringan, Jakarta Utara. Pria tersebut mengalami depresi setelah mendapatkan kabar ayahnya meninggal.
Kapolsek Metro Penjaringan AKBP Agus Adi Wijaya mengatakan K mengalami syok setelah mendapatkan kabar ayahnya telah meninggal dunia dan ia baru pulang berlayar setelah melaut dua tahun.
"Sebelumnya, K datang ke rumahnya sepulang dari berlayar selama 2 tahun. Sesampainya di rumah, K mengetahui dari ibunya, M, bahwa bapaknya sudah tiada atau meninggal dunia," kata AKBP Agus dalam keterangan di akun Instagram @polsekmetropenjaringan, Jumat (28/2/2025).
Baca: Pria di Bekasi Tewas Gantung Diri, Diduga Depresi gegara Judol
Kabar ayahnya meninggal pun membuat K terguncang sehingga nekat menceburkan diri ke Kali Mati dekat Museum Bahari dengan membawa pisau.
"Seketika itu juga, K emosi tidak terkendali, langsung keluar rumah dengan membawa pisau dan berlari ke arah Kali Mati Pakin dan menceburkan diri ke Kali Mati Pakin, lalu berusaha untuk bunuh diri dengan mengarahkan pisau ke perutnya dan menekan pisau tersebut," katanya.
Kemudian, Pawas Polsek Metro Penjaringan Iptu Maryadi bersama Kapospol Muara Baru Aiptu Sidik dan anggota Pospol Pasar Ikan Aipda Agus Prasetyo mendatangi lokasi setelah mendapatkan informasi tersebut.
"Diketahui orang tersebut sudah nyebur ke kali dan sedang mengarahkan posisi pisaunya ke arah perutnya, sambil terdiam, kepalanya dibentur-benturkan ke tembok tanggul kali. Saat petugas berupaya mendekat, orang itu berusaha menekan pisau ke arah perut," katanya.
Baca juga: Pria di Sukabumi Coba Bunuh Diri gegara Masalah Ekonomi Berhasil Digagalkan
"Sehingga melihat situasi yang membahayakan keselamatan orang tersebut, untuk prioritas penyelamatan nyawa manusia, Iptu Maryadi mundur sementara sambil mengawasi gerak-geriknya, serta memanggil bantuan dari keluarganya, petugas Damkar, Babinsa, Dinsos," tambah dia.
Peristiwa tersebut terjadi pada Kamis (27/2) sore, setelah korban berhasil diajak komunikasi oleh ibunda M (80) kondisi emosi K mulai stabil dan pisau yang dibawa K pun berhasil diambil alih. Kemudian, sekitar pukul 18.30 WIB K pun berhasil dievakuasi dan dibawa ke Puskesmas Keceamatan Penjaringan untuk mendapatkan perawatan.
- Penulis :
- Fithrotul Uyun
- Editor :
- Muhammad Rodhi