
Pantau - Banjir akibat luapan Kali Ciliwung membuat 1.229 warga di Jakarta Selatan dan Jakarta Timur terpaksa mengungsi ke 11 lokasi pengungsian yang telah disediakan oleh BPBD DKI Jakarta.
Baca juga: Sungai Ciliwung Siaga 2, TMA Naik hingga 170 Cm!
"Ada 11 lokasi pengungsian yang tersebar di empat kelurahan," ujar Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) BPBD DKI Jakarta, Mohamad Yohan, Senin (3/3/2025).
Banjir sejak Minggu (2/3/2025) merendam beberapa permukiman di Jakarta Selatan dan Jakarta Timur, terutama yang berada di bantaran Kali Ciliwung. Berikut jumlah pengungsi di tiap kelurahan:
1. Kelurahan Kampung Melayu: 221 jiwa mengungsi di SDN Kampung Melayu 01/02 (30 jiwa) dan Masjid Jami Miftahul Huda (181 jiwa).
2. Kelurahan Bidara Cina:
- RPTRA RT 10/11: 17 jiwa
- Aula Kelurahan Bidara Cina: 21 jiwa
- Masjid Abrol RT 12/11: 26 jiwa
- SKKT RT 6,13/11: 20 jiwa
- Majelis Ta'lim Masjid Abrol RT 10/11: 24 jiwa
3. Kelurahan Cawang:
- Mushalla Al Ishlah: 30 jiwa
- Ruko pinggir jalan: 130 jiwa
4. Kelurahan Pejaten Timur:
- SDN 22: 450 jiwa
- SMPN 46: 300 jiwa
BPBD DKI Jakarta telah menyalurkan bantuan logistik bagi warga terdampak banjir, antara lain:
- 1.000 boks makanan siap saji
- 260 paket perlengkapan anak ("kidsware")
- 20 dus air mineral
- 20 selimut
- 160 paket perlengkapan keluarga ("family kit")
Menurut Mohamad Yohan, banjir ini terjadi akibat hujan deras di Jakarta dan sekitarnya yang menyebabkan kenaikan tinggi muka air di Bendung Katulampa, Bogor.
1. Kronologi Status Bendung Katulampa:
- Minggu (2/3), 20.20 WIB: Siaga 3 (Waspada)
- Minggu (2/3), 20.40 WIB: Siaga 2
- Minggu (2/3), 21.30 WIB: Siaga 1 (Bahaya)
2. Kronologi Status Pos Pantau Depok:
- 21.40 WIB: Siaga 3
- 00.00 WIB: Siaga 2
- 00.30 WIB: Siaga 1
Luapan air dari hulu menyebabkan permukiman di bantaran Kali Ciliwung di Jakarta Selatan dan Jakarta Timur terendam banjir.
Baca juga: Banjir Luapan Kali Ciliwung di Jakarta Meluas hingga 47 RT
Hingga kini, 25 Rukun Tetangga (RT) masih terdampak, terdiri dari 11 RT di Jakarta Selatan dan 14 RT di Jakarta Timur.
BPBD DKI Jakarta mengimbau warga untuk waspada terhadap potensi banjir susulan.
Masyarakat yang tinggal di bantaran sungai atau wilayah rawan banjir diminta selalu memantau informasi cuaca dan ketinggian air sungai.
- Penulis :
- Khalied Malvino