HOME  ⁄  News

Tim SAR Brimob Evakuasi 130 Korban Banjir di Cililitan

Oleh Khalied Malvino
SHARE   :

Tim SAR Brimob Evakuasi 130 Korban Banjir di Cililitan
Foto: Tim SAR Batalyon A Pelopor Satuan Brimob Polda Metro Jaya mengevakuasi anak di bawah lima tahun (balita) hingga orang sakit korban banjir di Gang Setiawan, Jalan Cililitan Kecil 1, Kelurahan Cililitan, Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa (4/3/2025). (ANTARA/Siti Nurhaliza)

Pantau - Tangis haru dan kepanikan mewarnai evakuasi 130 korban banjir di Gang Setiawan, Jalan Cililitan Kecil 1, Jakarta Timur, Selasa (4/3/2025). Tim SAR Batalyon A Pelopor Satuan Brimob Polda Metro Jaya menyelamatkan balita, lansia, hingga warga sakit yang terjebak di rumah mereka saat air terus meninggi.

Baca juga: Tanggul Jebol, Pedagang Mega Mall Bekasi Merugi

Di antara mereka, seorang ibu muda bernama Siti (29) tak kuasa menahan air mata saat menggendong putrinya yang masih berusia satu tahun. Bayinya terus menangis ketakutan di atas perahu karet yang bergoyang terkena arus air.

"Saya panik karena air makin tinggi, listrik mati, dan suara anak saya nggak berhenti nangis. Untung ada petugas yang bantu," ujar Siti dengan suara bergetar.

Sementara itu, di sudut lain perahu, seorang lansia bernama Mbah Surti (72) tampak lemas. Warga sekitar membantu mengangkatnya ke atas perahu. Sejak pagi, ia bertahan di lantai dua rumahnya tanpa makan dan hanya meminum air putih.

"Saya takut rumah roboh, jadi pas air makin naik, cuma bisa pasrah. Alhamdulillah sekarang sudah dievakuasi," kata Mbah Surti dengan suara lirih.

Ipda Siswanto, Komandan Tim (Dantim) SAR Brimob, mengatakan proses evakuasi berlangsung dramatis. Ketinggian air mencapai empat meter, membuat banyak warga terjebak di lantai dua rumah mereka. Timnya harus menggunakan perahu karet dan mendayung secara manual melewati arus deras.

Baca juga: Banjir Jakarta Malam Ini, 119 RT Terendam Air

"Kami prioritaskan lansia, balita, dan warga sakit. Ada juga yang histeris, karena trauma banjir tahun lalu," ujarnya.

Evakuasi dimulai sejak pukul 09.00 WIB dan berlangsung selama beberapa jam. Selain membawa warga ke tempat aman, tim SAR juga menyalurkan bantuan makanan dan air minum bagi korban yang masih bertahan di lokasi.

Setelah dievakuasi, sebagian warga mengungsi ke masjid dan posko darurat. Beberapa dari mereka berharap ada solusi agar banjir tidak terus berulang setiap tahun.

"Saya lahir di sini, tiap musim hujan selalu banjir. Sampai kapan harus begini?" keluh Rudi (45), warga Cililitan yang rumahnya hampir tenggelam.

Hingga malam, tim penyelamat masih bersiaga di lokasi. Sementara itu, BPBD DKI Jakarta mengimbau warga tetap waspada, mengingat curah hujan diprediksi masih tinggi dalam beberapa hari ke depan.

Penulis :
Khalied Malvino