
Pantau - Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Syaiful Huda, menyoroti kesiapan pemerintah dalam menghadapi arus mudik Lebaran 2025.
Ia menegaskan bahwa keamanan, kenyamanan, dan keselamatan pemudik harus menjadi prioritas utama.
"Sebagai anggota DPR RI, kami akan mengawasi pelaksanaan mudik Lebaran tahun ini," ujar Huda, Senin (10/3/2025).
Berdasarkan prediksi, sekitar 146,48 juta orang akan melakukan perjalanan mudik pada Idulfitri tahun ini. Puncak arus mudik diperkirakan terjadi pada 28-30 Maret 2025.
Oleh karena itu, Huda menekankan pentingnya mencapai zero accident atau nihil kecelakaan selama periode mudik.
Ia mengingatkan bahwa persiapan mudik tahun ini berlangsung di tengah kebijakan efisiensi anggaran. Namun, hal tersebut tidak boleh mengorbankan keselamatan dan kenyamanan pemudik.
Baca Juga: Kemenhub Prediksi 30 Juta Pemudik Gunakan Mobil Pribadi saat Lebaran 2025, Awas Kejebak Macet!
"Penekanan pada keamanan dan kenyamanan harus menjadi prioritas dan doktrin utama dalam penyelenggaraan arus mudik 2025," tegasnya.
Tujuh Catatan Penting Mudik Lebaran 2025
Keselamatan sebagai Prioritas
Pemerintah harus memastikan kebijakan dan fasilitas yang mendukung keselamatan pemudik, termasuk pengawasan terhadap kendaraan umum dan pribadi.
Kesiapan Infrastruktur
Meski secara umum kondisi infrastruktur transportasi sudah cukup baik, masih ada beberapa titik jalan yang perlu diperbaiki agar tidak menghambat arus kendaraan.
Manajemen Transportasi yang Efektif
Antisipasi terhadap delay penerbangan, lonjakan penumpang, serta kemacetan di jalur darat harus diperhatikan agar tidak mengganggu perjalanan pemudik.
Baca Juga: KAI Hadirkan Kereta Ekonomi Jarak Jauh dengan Tarif Terjangkau untuk Mudik Lebaran 2025
Penyesuaian Tarif Transportasi
Huda mengapresiasi upaya pemerintah dalam menurunkan harga tiket pesawat serta pemberian insentif PPN bagi sektor transportasi guna meringankan beban masyarakat.
Kemudahan Akses Informasi
Pemerintah harus menyediakan sistem informasi real-time terkait kepadatan lalu lintas, kondisi jalan, serta insiden kecelakaan agar masyarakat dapat merencanakan perjalanan dengan lebih baik.
Peningkatan Pelayanan Publik
Fasilitas umum seperti rest area, toilet, SPBU, dan pusat kesehatan di jalur mudik harus dalam kondisi optimal untuk melayani jutaan pemudik.
Koordinasi Antarinstansi
Sinergi antara Kementerian Perhubungan, Kepolisian, Jasa Marga, dan pihak terkait lainnya harus ditingkatkan guna memastikan kelancaran arus mudik.
- Penulis :
- Aditya Andreas