billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  News

Penemuan Bayi di Belakang Asrama Putri Ternyata Dibuang Santriwati, Ponpes Tindak Tegas

Oleh Fithrotul Uyun
SHARE   :

Penemuan Bayi di Belakang Asrama Putri Ternyata Dibuang Santriwati, Ponpes Tindak Tegas
Foto: Kapolres Lampung Selatan AKBP Yusriandi Yusrin saat mengunjungi bayi malang yang dibuang orang tidak bertanggung jawab di Ponpes Babul Hikmah. (ANTARA/HO/Kapolres Lampung Selatan)

Pantau - Personel Polres Lampung Selatan, sedang menyelidiki motif dari kasus pembuangan bayi usai dilahirkan oleh salah satu santriwati di Pondok Pesantren (Ponpes) Babul Hikmah Kalianda, Lampung.

Kapolres Lampung Selatan AKBP Yusriamdi Yusrin mengatakan hingga saat ini pihaknya masih terus melakukan penyelidikan terhadap kasus bayi laki-laki yang dibuang oleh ibu kandungnya tersebut.

"Iya, untuk kasus ini masih kami selidiki, saya sudah arahkan kasat reskrim untuk penanganan penemuan bayi di belakang asrama putri ponpes itu," kata Yusriamdi, Senin (10/3/2025).

Sementara itu di tempat yang terpisah, Pimpinan Pondok Pesantren Islam Babul Hikmah, Nur Ardli membenarkan bahwa ibu dari bayi yang ditemukan tersebut adalah berinisial NS yang merupakan santriwati yang ada di ponpes tersebut.

"Setelah penemuan bayi itu kami pihak pesantren mencurigai ibu dari bayi tersebut adalah santriwati, sebab di dekat lokasi ditemukan pakaian yang direndam dengan bekas darah. Selanjutnya kami mencari tau dan akhirnya kami mendatangi rumah NS dan menanyakan hal tersebut, dan NS mengakui bahwa dirinya adalah ibu dari bayi itu," katanya.

Baca: Geger! Santriwati Ponpes Lampung Temukan Bayi Laki-laki di Belakang Asrama

Ia juga menjelaskan, kronologi peristiwa penemuan bayi tersebut bermula pada saat salah satu santriwati mendengar adanya suara bayi di samping tembok kamar mandi.

"Iya pada Minggu kemarin sekitar pukul 11.30 WIB salah satu santriwati mendengar suara tangisan bayi di luar pagar pesantren, kemudian santriwati itu melaporkannya ke pengasuh selanjutnya pengasuh itu berkeliling pagar dan menemukan ada sesosok bayi tergeletak di tanah dalam keadaan menangis," kata dia.

Selain itu, ia menuturkan pihak Yayasan Pondok Pesantren (Ponpes) Islam Babul Hikmah Kalianda menindak tegas Santriwati yang membuang bayi usai dilahirkan di dalam kamar mandi asrama putri.

"Kami ini pondok pesantren Islam bukan sekolah umum dan pegangan kami salah satu syarat untuk kelulusan atau naik kelas adalah akhlak. Jadi ini adalah pelanggaran berat. Pihak pesantren tidak akan mengeluarkan ijazah dan dinyatakan tidak lulus, dan juga santriwati tersebut tidak mengikuti ujian pada hari ini," katanya.

Baca juga: Bayi 2 Bulan di Cengkareng Ditemukan Tewas usai Ditidurkan Ibunya, Ada Banyak Luka Lebam

Menurutnya, berdasarkan peraturan dari ponpes, maka pihaknya akan mengeluarkan santriwati tersebut karena telah melakukan pelanggaran berat dan mencoreng nama baik sekolah.

"Sebab secara aturan pondok pesantren tidak layak meluluskan anak yang tidak memenuhi standar dari ponpes," katanya.

Untuk diketahui sebelumnya, masyarakat Desa Kedaton, kecamatan Kalianda, dihebohkan dengan adanya penemuan bayi berjenis kelamin laki-laki, yang ditemukan warga sedang menangis di samping pagar asrama putri Pondok Pesantren Babul Hikmah.

Berdasarkan video amatir yang beredar luas di media sosial, terlihat salah seorang warga menemukan bayi laki-laki yang terbaring di tanah dengan kondisi yang sudah lemah.

Penulis :
Fithrotul Uyun