
Pantau - Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjen PAS), Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan mengonfirmasi bahwa sebagian narapidana (napi) yang kabur dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Kutacane, Kabupaten Aceh Tenggara, Provinsi Aceh telah berhasil ditangkap hingga menyerahkan diri.
"Warga binaan pemasyarakatan yang melarikan diri 52 orang, yang tertangkap kembali dan menyerahkan diri 16 orang, 36 orang masih dalam pengejaran,” kata Kepala Subdirektorat Kerja Sama Ditjen PAS Rika Aprianti, dilansir Antara, Selasa (11/3/2025).
Rika membenarkan bahwa upaya narapidana kabur dari Lapas Kutacane terjadi pada Senin (10/3) sore. Namun, kondisi sudah mulai kondusif sekitar pukul 21.00 WIB dan kepala lapas sudah masuk blok untuk berdialog dan berinteraksi langsung dengan warga binaan.
“Sudah dilakukan penanganan dan pengendalian oleh pihak lapas bekerja sama dengan kepolisian, TNI, dan pemerintah daerah. Bupati Aceh Tenggara (M. Salim Fakhry) hadir langsung untuk berdialog dengan warga binaan,” tutur Rika.
Ketika disinggung mengenai motif di balik kaburnya para warga binaan tersebut, Rika mengatakan bahwa pihaknya masih melakukan pendalaman untuk mengungkap alasan pasti di balik kejadian tersebut. “Tim masih bekerja,” ucapnya.
Kendati demikian, Ditjen PAS memastikan bahwa pelayanan makan kepada warga binaan tetap dilaksanakan dengan baik sesuai dengan ketentuan. Sementara itu, penjagaan di Lapas juga diperketat dengan melibatkan bantuan dari aparat keamanan setempat.
“Penjagaan lapas saat ini dibantu oleh kepolisian dan TNI,” kata Rika menjelaskan.
Sebelumnya diberitakan bahwa puluhan warga binaan atau narapidana kabur dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Kutacane, Kabupaten Aceh Tenggara, Provinsi Aceh pada Senin (10/3) saat menjelang berbuka puasa. Mereka kabur melalui pintu utama dan atap Lapas.
Warga yang sedang beraktivitas di luar penjara tersebut sempat panik melihat banyaknya narapidana melompat dari pintu gerbang utama lapas. Beberapa warga juga terlihat merekam video kaburnya warga binaan tersebut menggunakan Handphone.
Baca juga: Lapas Salemba Sidak Hunian dan Tes Urine Napi Cegah Gangguan Keamanan
- Penulis :
- Laury Kaniasti
- Editor :
- Laury Kaniasti