
Pantau - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta telah menetapkan sebanyak 705 ribu siswa sebagai penerima bantuan sosial (bansos) Kartu Jakarta Pintar Plus (KJP Plus) pada Maret 2025. Jumlah tersebut naik dibandingkan bulan lalu yang hanya mencatatkan 523.622 peserta didik.
"Kemarin (Februari), sekitar 525.000 orang, sekarang akan kami naikkan kembali menjadi 705.000 siswa penerima KJP. KJMU (Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul) kurang lebih 15.000 orang," ujar Gubernur Jakarta, Pramono Anung, Rabu (12/3/2025).
Pihaknya berharap dana bansos ini dapat dicairkan pada akhir bulan maret atau sebelum Lebaran 1446 Hijriah/2025. "Mudah-mudahan pada akhir Maret ini sebelum lebaran sudah bisa kami bagikan," kata dia.
Namun proses pencairan dana dilakukan secara bertahap, dimulai setelah pembukaan rekening, pencetakan buku tabungan dan ATM, penyerahan buku tabungan dan ATM, serta pemindahbukuan dana ke rekening penerima oleh Bank DKI.
Baca juga: Pemprov Jakarta Alihkan Sarapan Gratis ke Renovasi Kantin dan Perluasan KJP
Pemprov Jakarta memutuskan untuk menyediakan tempat atau posko pengaduan terkait KJP di setiap kecamatan se-Jakarta. Lalu selain membahas penerima dan pencairan dana KJP, Pramono juga menginformasikan tentang pembebasan ijazah untuk semua jenjang pendidikan.
"Termasuk ijazah yang tertahan di semua tingkatan, nanti akan kami putihkan. Untuk ijazah akan (diputihkan) dilakukan oleh Baznas-Bazis DKI," ujar Pramono.
Pemutihan ijazah peserta didik yang ditahan sekolah di seluruh jenjang pendidikan, mulai dari tingkat SD, SMP, hingga SMA menjadi bagian dari program 100 hari kerja pemerintahan Pramono Anung bersama Wakil Gubernur Jakarta Rano Karno.
- Penulis :
- Laury Kaniasti