HOME  ⁄  News

Ledia Hanifa: Media Sosial Bentuk Pola Pikir Instan, Orang Tua Harus Aktif Awasi Anak

Oleh Aditya Andreas
SHARE   :

Ledia Hanifa: Media Sosial Bentuk Pola Pikir Instan, Orang Tua Harus Aktif Awasi Anak
Foto: Anggota Komisi X DPR RI, Ledia Hanifa. (foto: Aditya Andreas/pantau.com)

Pantau - Anggota Komisi X DPR RI, Ledia Hanifa, menyoroti pengaruh media sosial terhadap perkembangan mental anak-anak dan remaja. 

Menurutnya, era digital membawa tantangan baru bagi generasi muda, terutama dalam memilah dan memahami informasi yang mereka terima.

"Anak-anak kita tumbuh dengan arus informasi yang luar biasa. Persoalannya, ketika informasi itu mereka dapatkan, mampukah mereka menyeleksi mana yang perlu dan mana yang tidak?" ujar Ledia dalam sebuah diskusi, Kamis (13/3/2025).

Ledia menegaskan, peran orang tua sangat penting dalam membantu anak-anak memfilter informasi. 

Saat ini, lanjutnya, orang tua tidak bisa lagi menggunakan pola asuh otoriter seperti di masa lalu, melainkan harus lebih aktif dalam mendampingi dan mengawasi konsumsi media anak.

Baca Juga: Indonesia Darurat Kekerasan Anak, FSGI Soroti Peran Orang Tua dan Guru

"Tugas orang tua adalah membantu anak-anak mereka memilah informasi yang benar dan bermanfaat. Kadang-kadang sesuatu dianggap darurat karena kita tidak mempersiapkannya sejak awal," katanya.

Ia juga menyoroti bagaimana media sosial membentuk pola pikir instan pada anak-anak. Menurutnya, hal ini berdampak pada cara berpikir generasi muda yang cenderung melompati proses berpikir logis dan runtut.

"Dulu di sekolah kita diajarkan berpikir runtut, misalnya dalam pelajaran matematika ada tahapan diketahui, ditanya, dijawab. Itu melatih cara berpikir sistematis," jelasnya.

Akibatnya, Ledia melihat bahwa generasi muda, khususnya Gen Z, sering kali memiliki pola pikir yang kurang terstruktur. 

Oleh karena itu, ia menekankan pentingnya peran orang tua dan pendidik dalam membimbing anak-anak agar tetap memiliki kemampuan berpikir kritis dan analitis di tengah derasnya arus informasi digital.

Penulis :
Aditya Andreas