Pantau Flash
HOME  ⁄  News

DPR Dorong Perpanjangan WFH dan Percepatan THR untuk Atasi Kepadatan Arus Mudik

Oleh Aditya Andreas
SHARE   :

DPR Dorong Perpanjangan WFH dan Percepatan THR untuk Atasi Kepadatan Arus Mudik
Foto: Ilustrasi kepadatan arus mudik di Jalan Tol Jakarta-Cikampek. (foto: Aditya Andreas/pantau.com)

Pantau - Anggota Komisi V DPR RI, Arif Yanuar Wibowo, menyoroti pentingnya strategi untuk mengurai kepadatan arus mudik Lebaran 2025. 

Salah satu langkah yang didorong adalah perpanjangan kebijakan work from home (WFH) serta percepatan pencairan tunjangan hari raya (THR).

"Berdasarkan survei Kemenhub, diperkirakan ada 148 juta orang yang akan melakukan perjalanan mudik tahun ini. Jika tidak diantisipasi dengan baik, kepadatan bisa tidak terkendali," ujar Arif di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (18/3/2025).

Menurutnya, kebijakan WFH dapat membantu mengurangi kepadatan, sementara percepatan THR memungkinkan pemudik untuk pulang lebih awal sehingga perjalanan tidak menumpuk di waktu yang bersamaan.

Baca Juga: DPR Sidak Stasiun Pasar Senen, Pantau Persiapan Mudik Lebaran 2025

Terkait keberatan yang disampaikan oleh pengusaha angkutan logistik mengenai kebijakan pembatasan kendaraan berat di jalan tol, Arif menilai perlu komunikasi yang lebih baik agar tidak menimbulkan kerugian.

“Arus mudik dan arus balik harus berjalan lancar, dan kendaraan logistik sering kali menghambat pergerakan kendaraan pribadi. Masalah ini sebenarnya soal komunikasi,” ungkapnya.

Arif menilai, jika ada regulasi baru, pengusaha angkutan logistik seharusnya mendapat pemberitahuan sejak jauh-jauh hari agar bisa menyesuaikan jadwal pengiriman.

Hal ini, lanjutnya, akan menimbulkan potensi kerugian bagi pelaku usaha jika aturan diterapkan secara mendadak. 

"Bisa dibayangkan jika aturan baru diputuskan tiba-tiba, sementara mereka sudah menerima pesanan. Apalagi jika barangnya mudah rusak, siapa yang akan bertanggung jawab?" tambahnya.

Penulis :
Aditya Andreas