Pantau Flash
HOME  ⁄  News

5 Gagasan Kontroversial soal Penjara Koruptor: Dari Pulau Terpencil hingga Bercocok Tanam

Oleh Muhammad Rodhi
SHARE   :

5 Gagasan Kontroversial soal Penjara Koruptor: Dari Pulau Terpencil hingga Bercocok Tanam
Foto: Ilustrasi - Warga binaa di sel lapas. ANTARA//Oky Lukmansyah/pd/aa

Pantau - Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Johanis Tanak melontarkan wacana ekstrem soal penanganan koruptor. Dari penjara di pulau terpencil hingga mencabut hak makan napi koruptor, berikut lima gagasan kontroversial mereka:

1. Penjara Khusus Koruptor di Pulau Terpencil

Prabowo mengusulkan pembangunan penjara khusus bagi koruptor di lokasi terpencil. Ide ini dianggap sebagai upaya memberi efek jera.

"Saya juga akan sisihkan dana buat penjara di suatu tempat yang terpencil. Mereka enggak bisa keluar. Kita akan cari pulau. Kalau mereka keluar, biar ketemu sama hiu," kata Prabowo yang dikutip, Selasa (18/3/2025).

Baca juga: Presiden Prabowo Mau Bikin Penjara di Tempat Terpencil buat Koruptor

2. Koruptor Dilarang Diberi Makan oleh Negara

Johanis Tanak menilai pemerintah tidak perlu menyediakan makanan untuk para koruptor yang dipenjara.

"Pemerintah tidak perlu menyediakan makanan untuk mereka, cukup sediakan alat pertanian supaya mereka berkebun, bercocok tanam di ladang atau di sawah untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka sendiri yang berasal dari hasil keringat mereka sendiri," ujarnya.

3. Pidana Minimal 10 Tahun untuk Koruptor

Saat ini, hukuman minimal bagi koruptor dalam UU Tipikor adalah satu tahun penjara. Johanis mendorong agar hukuman diperberat menjadi minimal 10 tahun.

"Hukuman pelaku tindak pidana korupsi diperberat dengan hukuman badan minimal 10 tahun hingga hukuman seumur hidup. Harapan saya dengan begitu orang akan punya rasa takut untuk melakukan korupsi," tegasnya.

4. Ancaman Pengusiran Koruptor dari Indonesia

Prabowo bahkan menyatakan dirinya siap mengusir koruptor dari tanah air jika diperlukan.

"Koruptor-koruptor itulah yang buat guru susah, dokter, perawat, petani susah. Kita akan usir mereka dari bumi Indonesia kalau perlu," katanya.

5. Prabowo: ‘Saya Siap Mati untuk Negara Ini’

Prabowo menegaskan dirinya tidak takut menghadapi mafia dan siap berjuang memberantas korupsi dengan segala risiko.

"Mereka harusnya ngerti saya ini siap mati untuk bangsa dan negara ini. Mafia manapun saya tidak takut," ucapnya.

Usulan-usulan ini menuai pro dan kontra. Apakah cara ekstrem ini bisa benar-benar memberantas korupsi?

Penulis :
Muhammad Rodhi