
Pantau - Perusahaan teknologi energi asal China, Honghua Group, resmi meluncurkan fracturing solution cerdas pada Jumat, 19 September 2025, sebagai upaya meningkatkan efisiensi dan otomatisasi dalam proses ekstraksi minyak dan gas nonkonvensional.
Peluncuran ini dilakukan di tengah meningkatnya ketergantungan global terhadap sumber energi nonkonvensional yang sulit diakses, namun memiliki potensi besar sebagai cadangan energi masa depan.
Fracturing solution adalah teknik untuk mengalirkan minyak atau gas yang terperangkap di dalam batuan bumi menuju sumur pengeboran, sehingga dapat dipompa ke permukaan.
Integrasi Enam Sistem, Efisiensi Tinggi, Emisi Rendah
Manajer divisi fracturing Honghua, Zhao Chongsheng, menjelaskan bahwa teknologi baru ini mengintegrasikan enam sistem utama secara cerdas, termasuk:
- Sistem catu daya dan distribusi cerdas
- Pompa fracturing listrik cerdas
- Sistem keselamatan cerdas
- Sistem kontrol fracturing
(Dua sistem tambahan tidak dijelaskan secara spesifik)
Teknologi ini mampu menyederhanakan 33 langkah operasional menjadi satu proses otomatis, yang secara signifikan:
- Mengurangi kebutuhan tenaga kerja manual hingga 90 persen
- Meningkatkan efisiensi kerja sebesar 15 persen
- Mengurangi emisi karbon
- Mendukung target keberlanjutan
- Memenuhi standar keselamatan dan kinerja operasional industri migas
Para analis industri menyambut baik teknologi ini dan menyebutnya sebagai bagian penting dalam meningkatkan ketahanan energi global, terutama karena cadangan migas nonkonvensional tidak bisa diekstraksi dengan metode standar.
Honghua Perluas Pengaruh Global, Peluncuran Dihadiri Delegasi dari 20 Negara
Honghua Group merupakan anak perusahaan dari Dongfang Electric Corporation, dan dikenal sebagai salah satu produsen utama peralatan pengeboran darat di dunia.
Perusahaan ini telah mengekspor peralatannya ke berbagai kawasan strategis energi global, termasuk Amerika Utara, Timur Tengah, dan Afrika.
Peluncuran teknologi fracturing cerdas ini dihadiri oleh lebih dari 300 pakar dari lebih dari 200 perusahaan, universitas, dan institusi penelitian yang berasal dari lebih dari 20 negara.
Langkah ini memperkuat posisi China sebagai pemain utama dalam pengembangan teknologi energi ramah lingkungan dan efisien di sektor hulu migas.
- Penulis :
- Aditya Yohan