Pantau Flash
HOME  ⁄  News

Inggris dan Kanada Jadi Negara G7 Pertama yang Akui Palestina, Tekanan Internasional terhadap Israel Meningkat

Oleh Aditya Yohan
SHARE   :

Inggris dan Kanada Jadi Negara G7 Pertama yang Akui Palestina, Tekanan Internasional terhadap Israel Meningkat
Foto: (Sumber: Bendera Kelompok G7, terdiri dari Amerika Serikat (AS), Inggris, Kanada, Prancis, Jerman, Italia dan Jepang. ANTARA/Anadolu/py)

Pantau - Inggris dan Kanada resmi menjadi dua negara pertama dari kelompok G7 yang mengakui Palestina sebagai negara, dalam langkah diplomatik yang diumumkan pada Minggu untuk menekan Israel menghentikan serangan intensif di Kota Gaza.

Pengakuan ini segera diikuti oleh Australia dan Portugal, yang turut menyatakan pengakuan terhadap negara Palestina sebagai bentuk dukungan terhadap solusi dua negara.

Situasi kemanusiaan yang terus memburuk di Gaza membuat tekanan internasional terhadap Israel semakin kuat, dengan Prancis diperkirakan akan mengambil langkah serupa dalam waktu dekat.

Respons Dunia Terhadap Situasi Gaza

Hampir dua tahun sejak konflik bersenjata kembali memanas antara Israel dan Hamas, upaya gencatan senjata belum menunjukkan hasil yang konkret.

Perdana Menteri Inggris, Keir Starmer, dalam sebuah unggahan video di platform X, menyatakan, “Harapan terhadap solusi dua negara semakin memudar, tetapi kita tidak boleh membiarkan cahaya itu padam,” ungkapnya.

Sementara itu, Amerika Serikat—sebagai sekutu utama Israel—masih menunjukkan keraguan terhadap pengakuan negara Palestina, meski tekanan dari komunitas internasional terus meningkat.

Konferensi internasional yang membahas usulan solusi dua negara dijadwalkan akan digelar di markas besar PBB di New York pada hari Senin.

Reaksi Israel, Palestina, dan Negara G7 Lainnya

Kementerian Luar Negeri Israel mengecam langkah pengakuan tersebut dan menyebutnya sebagai “hadiah” bagi Hamas, kelompok yang dianggap sebagai musuh oleh pemerintah Israel.

Sebaliknya, Presiden Palestina Mahmoud Abbas menyambut baik pengakuan tersebut dan menyatakan bahwa hal ini akan membuka jalan bagi perdamaian.

"Negara Palestina hidup berdampingan dengan Negara Israel dalam keamanan, perdamaian, dan semangat bertetangga baik," ia menyampaikan.

Jepang, yang juga anggota G7, menegaskan pentingnya solusi dua negara sebagai jalan keluar dari konflik berkepanjangan.

Namun, Menteri Luar Negeri Jepang, Takeshi Iwaya, pada hari Jumat mengatakan bahwa Jepang belum memiliki rencana untuk secara resmi mengakui negara Palestina dalam waktu dekat.

Saat ini, sekitar 150 negara di dunia telah secara resmi mengakui Palestina sebagai negara berdaulat.

Penulis :
Aditya Yohan