
Pantau - Pemerintah Polandia menyatakan akan menembak jatuh setiap objek terbang yang melanggar wilayah udaranya, menyusul serangkaian insiden pelanggaran oleh drone asing dalam beberapa pekan terakhir.
Pernyataan ini disampaikan langsung oleh Perdana Menteri Polandia, Donald Tusk, dalam konferensi pers di Warsawa pada Senin, 22 September 2025.
“Kami memutuskan untuk menembak jatuh setiap benda terbang yang melanggar wilayah kami dan melintasi Polandia, ini sama sekali tidak bisa didiskusikan,” tegas Tusk.
Respons Atas Pelanggaran Drone Rusia dan Implikasi NATO
Keputusan ini diambil setelah adanya beberapa insiden drone yang jatuh atau terbang di wilayah udara Polandia, yang diduga kuat berasal dari Rusia.
Polandia, sebagai anggota NATO, menuduh Rusia telah melanggar wilayah udaranya pada awal bulan ini.
Setidaknya tiga drone Rusia telah ditembak jatuh oleh pesawat tempur Polandia dan juga pesawat NATO lainnya saat memasuki wilayah udara Polandia.
Tusk menyebut bahwa ini adalah pertama kalinya pesawat tanpa awak milik Rusia ditembak jatuh di wilayah NATO.
Menurutnya, kejadian ini secara signifikan “mengubah situasi politik” dan mengacu pada Pasal 4 dalam Piagam NATO.
Pasal 4 memberi hak kepada negara anggota untuk meminta konsultasi bersama sekutu jika merasa keamanan dan integritas wilayahnya terancam.
“Saya juga perlu benar-benar yakin ... bahwa semua sekutu akan memperlakukan hal ini dengan cara yang persis sama seperti yang kami lakukan,” ujarnya.
Imbauan Tetap Hati-hati dan Ketegangan Regional
Meski bersikap tegas, Tusk mengingatkan pentingnya kehati-hatian dalam mengambil keputusan militer.
Ia menyinggung insiden penerbangan jet tempur Rusia di atas platform pengeboran Petrobaltic, yang meski tidak masuk ke wilayah perairan Polandia, tetap menjadi perhatian serius.
“Ketika menghadapi situasi yang belum sepenuhnya jelas—seperti penerbangan jet tempur Rusia baru-baru ini di atas platform Petrobaltic—tetapi tanpa pelanggaran apa pun, karena ini bukan perairan teritorial kami—kita benar-benar perlu berpikir dua kali sebelum memutuskan tindakan yang dapat memicu fase konflik yang akut,” jelasnya.
Di sisi lain, Rusia membantah bahwa insiden drone dan penerbangan jet tersebut dilakukan secara sengaja.
Selain Polandia, negara lain seperti Rumania dan Estonia juga melaporkan pelanggaran wilayah udara oleh Rusia dalam beberapa waktu terakhir.
- Penulis :
- Aditya Yohan