Pantau Flash
HOME  ⁄  News

Trump Umumkan Rencana Damai 20 Poin untuk Akhiri Perang Israel-Gaza

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

Trump Umumkan Rencana Damai 20 Poin untuk Akhiri Perang Israel-Gaza
Foto: (Sumber: Arsip - Presiden Amerika Serikat Donald Trump. /ANTARA/Anadolu/py)

Pantau - Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengumumkan rencana damai berisi 20 poin untuk mengakhiri perang Israel di Jalur Gaza dan membebaskan seluruh sandera yang masih ditahan.

Pengumuman Rencana Damai

Trump menyampaikan rencana tersebut dalam konferensi pers bersama Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di Gedung Putih.

"Sore ini, setelah konsultasi intensif dengan mitra di kawasan, saya resmi merilis prinsip-prinsip perdamaian yang, saya harus katakan, banyak disukai orang," ungkap Trump.

Ia menambahkan bahwa Hamas menjadi satu-satunya pihak yang belum menyetujui rencana itu.

Belum diketahui secara pasti apakah Hamas telah menerima dokumen tersebut sebelum diumumkan secara resmi.

"Pihak lain sudah setuju. Tapi saya rasa kita akan mendapat jawaban positif. Kalau tidak, seperti Anda tahu Bibi, kami akan mendukung penuh apa pun langkah yang perlu Anda ambil," ujar Trump.

Dalam rencana itu, Gaza akan ditransformasikan menjadi "zona bebas teror yang tidak mengancam negara tetangga".

Selain itu, pembangunan kembali Gaza akan menjadi salah satu prioritas untuk kesejahteraan warga setempat.

Isi Kesepakatan dan Dampaknya

Jika disepakati kedua belah pihak, perang akan dihentikan segera dan pasukan Israel akan mundur ke posisi tertentu.

Seluruh sandera – baik yang hidup maupun tewas – harus dikembalikan dalam waktu 72 jam sejak persetujuan Israel.

Sebagai bagian dari kesepakatan, Israel akan membebaskan 250 napi seumur hidup dan 1.700 tahanan Gaza yang ditahan pasca-serangan 7 Oktober 2023.

Untuk setiap jenazah sandera Israel, 15 jenazah warga Gaza juga akan dikembalikan.

Anggota Hamas yang menyerahkan senjata akan mendapat amnesti, sementara yang ingin meninggalkan Gaza akan difasilitasi menuju negara penerima.

"Bantuan kemanusiaan penuh akan segera dikirim ke Gaza," kata Gedung Putih.

Distribusi bantuan akan ditangani oleh PBB, Bulan Sabit Merah, dan lembaga independen lain tanpa campur tangan pihak bertikai.

Bantuan tersebut meliputi rehabilitasi infrastruktur, pembangunan rumah sakit, penyediaan makanan pokok, serta alat berat untuk membersihkan puing-puing.

Trump juga mengusulkan pembentukan board of peace yang akan ia pimpin sendiri.

"Para pemimpin Arab dan Israel meminta saya memimpin ini, jadi ketuanya adalah Presiden Donald J. Trump dari Amerika Serikat," kata Trump.

Badan tersebut akan bekerja sama dengan Bank Dunia dan lembaga internasional lain untuk membentuk pemerintahan baru di Gaza yang terdiri dari warga Palestina dan pakar global, tanpa melibatkan Hamas.

Trump menegaskan bahwa Netanyahu menolak tegas ide pembentukan negara Palestina.

"Beberapa negara secara gegabah mengakui negara Palestina. Beberapa kawan kita di Eropa. Mereka orang baik, tapi saya rasa mereka lelah dengan konflik puluhan tahun ini," ucap Trump.

Sementara itu, perang Israel di Gaza telah berlangsung hampir dua tahun dengan dukungan penuh dari pemerintahan Biden dan Trump, termasuk pasokan senjata ofensif serta penggunaan enam kali hak veto AS di Dewan Keamanan PBB untuk menggagalkan resolusi gencatan senjata.

Lebih dari 66.000 warga Palestina, mayoritas perempuan dan anak-anak, dilaporkan tewas, sementara sebagian besar wilayah Gaza hancur sehingga memicu pengungsian massal, krisis pangan dan air bersih, serta penyebaran penyakit.

Penulis :
Ahmad Yusuf