Tampilan mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  News

India Laporkan 17 Anak Meninggal Diduga Akibat Sirup Obat Batuk, Kerala Larang Penggunaan Tanpa Resep

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

India Laporkan 17 Anak Meninggal Diduga Akibat Sirup Obat Batuk, Kerala Larang Penggunaan Tanpa Resep
Foto: (Sumber: Seorang peserta pameran menunjukkan obat-obatan selama Pameran Farmasi Asia di Dhaka, Bangladesh, 28 Februari 2020. ANTARA/Xinhua/Str.)

Pantau - Dugaan kematian 17 anak akibat konsumsi sirup obat batuk di dua negara bagian India memicu respons cepat dari pemerintah negara bagian Kerala, yang langsung melarang pemberian obat batuk kepada anak di bawah 12 tahun tanpa resep dokter.

17 Anak Diduga Meninggal Akibat Sirup Obat Batuk

Pemerintah India mencatat sebanyak 17 anak dilaporkan meninggal dunia karena diduga mengalami komplikasi setelah mengonsumsi sirup obat batuk.

Dari jumlah tersebut, 14 kematian terjadi di negara bagian Madhya Pradesh dan 3 kematian lainnya dilaporkan di Rajasthan.

Kematian ini menimbulkan kekhawatiran di berbagai wilayah India, mendorong sejumlah otoritas mengambil langkah preventif.

Departemen kesehatan Kerala, negara bagian di India selatan, segera mengeluarkan larangan penggunaan obat batuk untuk anak-anak di bawah usia 12 tahun tanpa resep dokter.

Respons Cepat Kerala dan Pengawasan Ketat Obat

Sebagai tindak lanjut, pemerintah Kerala membentuk komite beranggotakan tiga orang untuk meneliti penggunaan obat batuk oleh anak-anak di wilayah tersebut.

Komite tersebut diminta menyerahkan laporan secepat mungkin guna menentukan langkah lebih lanjut.

Pejabat setempat menyatakan bahwa hingga saat ini belum ditemukan kasus anak-anak yang terdampak akibat konsumsi sirup obat batuk di Kerala.

Meski demikian, distribusi dan penjualan sirup obat batuk tertentu telah dihentikan sebagai langkah pencegahan.

Tim dari badan pengawas obat India juga melakukan inspeksi intensif di pasar-pasar untuk memantau peredaran produk obat batuk yang beredar.

Penulis :
Ahmad Yusuf