Pantau Flash
HOME  ⁄  News

Pemprov DKI Jakarta Lakukan Peremajaan Pohon Rawan Tumbang Jelang Cuaca Ekstrem

Oleh Gerry Eka
SHARE   :

Pemprov DKI Jakarta Lakukan Peremajaan Pohon Rawan Tumbang Jelang Cuaca Ekstrem
Foto: (Sumber: Petugas Dinas Pertamanan dan Hutan Kota (Distamhut) DKI Jakarta melakukan peremajaan pohon yang ada di berbagai wilayah sebagai upaya dalam mencegah pohon tumbang saat cuaca buruk terjadi di Jakarta, Minggu (9/11/2025). (ANTARA/Pemprov DKI Jakarta).)

Pantau - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melakukan peremajaan pohon dengan tingkat kerawanan tinggi di lima wilayah kota administrasi sebagai langkah antisipasi terhadap potensi pohon tumbang saat cuaca buruk.

Identifikasi Pohon Rawan dan Langkah Perawatan Serentak

Dinas Pertamanan dan Hutan Kota (Distamhut) DKI Jakarta mengidentifikasi dan mengevaluasi kesehatan pohon berdasarkan sistem perakaran, kerapatan tajuk, dan struktur cabang.

Pohon yang dinilai tidak sehat atau berisiko tumbang diganti dengan jenis pohon yang lebih kuat, adaptif, dan sesuai dengan kondisi media tanam serta lebar area tajuk.

Tindakan lanjutan mencakup penopingan, pemangkasan, perawatan, dan penggantian pohon secara menyeluruh.

Kegiatan ini dilaksanakan serentak oleh 880 personel dari 44 kecamatan, lima suku dinas, dan tingkat dinas, dengan dukungan peralatan seperti 156 unit gergaji mesin, 69 truk sampah, 15 mobil tangga, 13 mobil crane, dan 20 motor trail.

Waspada Cuaca Ekstrem dan Penguatan Sistem Pemantauan

Distamhut menegaskan bahwa pemeliharaan pohon secara rutin merupakan bagian dari program Jaga Jakarta dalam meningkatkan ketahanan kota terhadap cuaca ekstrem.

Masyarakat diimbau untuk tetap waspada saat beraktivitas di luar ruangan, terutama di area pepohonan besar ketika terjadi hujan deras dan angin kencang.

Distamhut juga mengoperasikan pemantauan 24 jam melalui posko dan tim siaga di setiap wilayah kota.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan peningkatan intensitas hujan dan angin kencang di Jakarta akan berlangsung hingga akhir tahun 2025.

Langkah ini merupakan bagian dari upaya peningkatan kesiapsiagaan personel, sarana, dan prasarana dalam menghadapi potensi dampak cuaca ekstrem.

Penulis :
Gerry Eka