
Pantau - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, mendirikan dapur umum guna membantu ratusan warga yang terdampak banjir akibat luapan Sungai Air Duku yang terjadi pada Minggu (21/12).
Banjir melanda sejumlah wilayah di empat kecamatan dan merendam ratusan rumah warga, masjid, jalan raya, serta fasilitas publik lainnya.
"Mulai hari ini tadi Dinsos bersama dengan Baznas Rejang Lebong membuka dapur umum untuk membantu warga yang terdampak banjir kemarin, ini merupakan tindak lanjut dari perintah Bupati Rejang Lebong saat meninjau lokasi banjir kemarin malam," ujar Kepala Dinas Sosial Rejang Lebong, Hambali.
Dapur Umum dan Evakuasi Tanggap Darurat
Dapur umum didirikan di belakang Kantor Dinsos Rejang Lebong untuk memudahkan proses memasak dan distribusi makanan kepada warga terdampak.
Kegiatan ini melibatkan Taruna Siaga Bencana (Tagana) yang bertugas menyiapkan, memasak, dan membagikan makanan dalam bentuk nasi bungkus.
Dapur umum dijadwalkan beroperasi selama beberapa hari ke depan.
Pelaksana tugas (Plt) Asisten I Pemkab Rejang Lebong, Bobby Harpa Santana, menyebut banjir merendam kawasan permukiman di bantaran Sungai Air Duku, terutama di tiga kecamatan.
"Ada ratusan rumah penduduk yang terdampak akibat luapan Sungai Air Duku, setelah hujan deras melanda wilayah Kota Curup. Rumah warga yang terdampak dipenuhi lumpur dan sampah, namun tidak ada korban jiwa," ujarnya.
Instruksi Bupati: Bersihkan Lumpur dan Siaga Cuaca Ekstrem
Bupati Rejang Lebong, Muhammad Fikri, menginstruksikan Satuan Polisi Pamong Praja dan Dinas Pemadam Kebakaran untuk membantu pembersihan lumpur dan material sisa banjir di kawasan terdampak.
"Akibat hujan deras kemarin selain banjir, juga ada pohon tumbang, jalan rusak, serta tanah longsor di beberapa titik. Untuk itu, warga kami imbau untuk meningkatkan kewaspadaan diri, karena saat ini sedang masuk cuaca ekstrem," tegasnya.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Rejang Lebong mencatat total 200 rumah terdampak banjir.
Wilayah terdampak meliputi Kecamatan Selupu Rejang, Curup Timur, Curup Tengah, Curup, dan Curup Utara.
"Akibat banjir ini selain merendam perumahan warga juga masjid dan mushalla, jalan raya dan fasilitas publik lainnya, namun dalam kejadian ini tidak memakan korban jiwa," demikian keterangan resmi dari BPBD.
- Penulis :
- Gerry Eka







