HOME  ⁄  Olahraga

Tumbang dari Thailand di Final, Tim Voli Putri Indonesia Puas dengan Medali Perak di ASG 2018

Oleh Sigit Rilo Pambudi
SHARE   :

Tumbang dari Thailand di Final, Tim Voli Putri Indonesia Puas dengan Medali Perak di ASG 2018

Pantau.com - Tim bola voli putri Indonesia harus mengakui keunggulan Thailand pada final ASEAN School Games (ASG) 2018 setelah menyerah 2-3 (25-19, 18-25, 25-22, 17-25, 11-25) di MBSA Hall Selangor, Malaysia, Rabu (25/7/2018).

Kekalahan Rastri Wulandari dan kawan-kawan di final kejuaraan khusus untuk pelajar ini cukup disayangkan, karena pada ASG 2018 Indonesia bermaterikan pemain yang sudah merasakan ketatnya kompetisi Proliga.

Indonesia mampu mengawali perlombaan dengan baik dan sukses merebut set pertama. Permainan yang diperagakan tim Indonesia cukup solid saat melakoni babak penyisihan maupun semifinal. Namun, kondisi berubah pada set kedua karena para pemain kesulitan mengembangkan permainan. Hal inipun berulang pada dua set berikutnya.

Baca juga: Tatap Proliga 2019, Ini Daftar Skuad Tim Voli Putra dan Putri JPE

Saat kedudukan sama kuat 2-2, pertandingan harus diselesaikan diset kelima. Indonesia terlihat cukup tenang dan membuat pertandingan imbang. Kondisi berubah saat Nurlailikusuma dan kawan-kawan tertinggal dua poin.

Para pemain kehilangan konsentrasi sehingga banyak melakukan kesalahan dan menguntungkan lawan. Indonesia pun akhirnya menyerah dengan skor akhir 11-15 (2-3).

Menurut pelatih tim putri Indonesia, Eko Waluyo kekalahan timnya tidak lepas dari permainan anak asuhnya yang tidak berkembang sesuai harapan. Beberapa upaya yang dilakukan oleh pemain banyak yang tidak memenuhi harapan. Kondisi ini membuat pemain sedikit kehilangan sentuhan.

"Beberapa jump serve Rasti mampu ditahan. Itu membuat dia sedikit frustasi. Saya sudah meminta mencoba untuk mengarahkan ke posisi lain. Tapi tenaganya sudah berkurang. Kondisi itu bisa dimanfaatkan dengan baik oleh lawan," ujarnya

Baca juga: Susy: Hasil AJC 2018 Jadi Modal Penting Tatap Kejuaraan Dunia Junior

Untuk menghadapi pertandingan final, Eko Waluyo sebenarnya sudah mempelajari permainan calon lawan. Namun, Eko mengakui jika lawan tampil lebih solid.

"Thailand bermain solid terutama di poin-poin krusial. Anak-anak juga sudah berusaha. Tapi hasilnya memang belum maksimal," kata mantan pelatih tim Proliga Popsivo Polwan itu.

Dengan kekalahan ini kontingen Indonesia harus puas dengan medali perak dan emas untuk Thailand. Sedangkan untuk medali perunggu direbut tuan rumah Malaysia setelah sebelumnya mengalahkan Singapura.

Penulis :
Sigit Rilo Pambudi