HOME  ⁄  Olahraga

Atletnya Ditabrak Satpam, Perserosi Masih Pede Rebut Minimal 1 Emas

Oleh Tatang Adhiwidharta
SHARE   :

Atletnya Ditabrak Satpam, Perserosi Masih Pede Rebut Minimal 1 Emas

Pantau.com - Kabar kurang mengenakkan tengah menghantui Persatuan Olahraga Sepatu Roda Seluruh Indonesia (Perserosi). Salah satu atlet terbaik dari cabang olahraga sepatu roda, Muhammad Oky Andrianto mengalami kecelakaan tepat satu bulan jelang bergulirnya Asian Games 2018.

Oky diketahui ditabrak oleh salah seorang satpam saat tengah berlatih di kawasan Bekasi, Jawa Barat. Beruntungnya, ia masih dapat tampil membela Indonesia di ajang Asian Games 2018.

Namun, cedera yang didapat Oky membuat Perserosi sedikit menurunkan target mereka di Asian Games 2018. Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi (Kabid Binpres) Perserosi, Jeffry Abel mengatakan saat ini pihaknya menurunkan target emas yang semula dua menjadi satu.

“Kemarin optimisme kita bisa mencapai dua (emas), tetapi karena Andrianto Oky selaku salah satu terbaik di Asia ini mengalami accident di Summarecon (Bekasi), otomatis ada penurunan target sedikit,” ujar Jeffry saat mendampingi para atlet latihan di kawasan Jakabaring Sport City.

Namun, Jeffry menegaskan Perserosi tetap yakin dapat menyumbangkan minimal satu medali emas di Asian Games 2018. Emas tersebut diharapkan datang dari cabang olahraga skateboard yang juga menjadi andalan Indonesia.

Ya, Indonesia saat ini memang memiliki sejumlah atlet skateboard yang kemampuannya sudah diakui dunia. Semisal Sanggoe Darma Tanjung, Jason Lijnzaat, hingga yang paling senior Pevi Permana.

“Sanggoe itu ada di peringkat tiga dunia saat ini. Setelah Amerika, Rusia, kemudian Sanggoe. Artinya, jika Asian Games diadakan hari ini, adik Sanggoe harus mendapat medali emas. Dia harus bisa mempersembahkan medali emas untuk Indonesia,” sambung Jeffry.

Cabor skateboard akan memulai pertandingan di Asian Games pada 28 Agustus 2018 dengan mempertandingkan dua nomor yakni street dan park. Sementara sepatu roda baru dimulai pada 31 Agustus 2018 dengan nomor 20 kilometer putra dan 20 kilometer putri.

Penulis :
Tatang Adhiwidharta