Pantau - Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengaku heran dengan FIFA yang takut menghukum Israel setelah melakukan kekejaman kepada Palestina.
Hal ini merespons penolakan terhadap timnas Israel untuk bertanding pada ajang Piala Dunia U-20 yang membuat status Indonesia sebagi tuan rumah kini terancam.
Baca Juga: Rapat dengan Kemenpora, Komisi X DPR akan Pertanyakan soal Nasib Piala Dunia U-20
"Artinya, ada standar ganda dari FIFA yang harus kita kritisi sebagai anak bangsa. Kita enggak bisa menutup mata urusan kemanusiaan," ujar Hasto.
Hasto meledek FIFA yang hanya berani menghukum Rusia saja karena berperang dengan Ukraina. Namun, ,ereka takut memberi sanksi kepada Israel yang terus menghujam Palestina.
"FIFA berstandar ganda. Terhadap Rusia dia menghukum, terhadap Israel dia tidak punya keberanian menghukum lalu kita diam, kita membela?" ujarnya.
Baca Juga: Jelang Piala Dunia U-20, FIFA Pastikan Kesiapan Stadion Gelora Bung Tomo
Hasto mengingatkan, kompleks Senayan merupakan salah satu upaya dan bantuan dari Palestina. Oleh sebab itu, ia meminta semua pihak tak membutakan sejarah.
"Kalau nggak ada Palestina, enggak ada kan nggak kompleks Senayan. Kita terbutakan oleh sejarah, jadi mari kita kembalikan kepada semangatnya bahwa olahraga tidak bisa terlepas dari kemanusiaan," pungkasnya.
Hal ini merespons penolakan terhadap timnas Israel untuk bertanding pada ajang Piala Dunia U-20 yang membuat status Indonesia sebagi tuan rumah kini terancam.
Baca Juga: Rapat dengan Kemenpora, Komisi X DPR akan Pertanyakan soal Nasib Piala Dunia U-20
"Artinya, ada standar ganda dari FIFA yang harus kita kritisi sebagai anak bangsa. Kita enggak bisa menutup mata urusan kemanusiaan," ujar Hasto.
Hasto meledek FIFA yang hanya berani menghukum Rusia saja karena berperang dengan Ukraina. Namun, ,ereka takut memberi sanksi kepada Israel yang terus menghujam Palestina.
"FIFA berstandar ganda. Terhadap Rusia dia menghukum, terhadap Israel dia tidak punya keberanian menghukum lalu kita diam, kita membela?" ujarnya.
Baca Juga: Jelang Piala Dunia U-20, FIFA Pastikan Kesiapan Stadion Gelora Bung Tomo
Hasto mengingatkan, kompleks Senayan merupakan salah satu upaya dan bantuan dari Palestina. Oleh sebab itu, ia meminta semua pihak tak membutakan sejarah.
"Kalau nggak ada Palestina, enggak ada kan nggak kompleks Senayan. Kita terbutakan oleh sejarah, jadi mari kita kembalikan kepada semangatnya bahwa olahraga tidak bisa terlepas dari kemanusiaan," pungkasnya.
- Penulis :
- Aditya Andreas
