
Pantau – Zainudin Amali, Eks Menpora yang menjadi Wakil Ketua Umum PSSI mengungkapkan jika Indonesia tak keberatan menjadi tuan rumah pengganti Piala Dunia U-17 2023. Sebab, FIFA resmi membatalkan status Peru sebagai tuan rumah Piala Dunia U-17 2023.
Dengan begitu, Amali berharap hal itu bisa diupayakan jika tak terkena sanksi FIFA.
"Kalau memungkinkan (tuan rumah Piala Dunia U-17), misalnya kalau hukuman itu memungkinkan kita menjadi tuan rumah, kami upayakan," kata Wakil Ketua Umum PSSI, Zainudin Amali, di Media Center, GBK Arena, Jakarta, pada Selasa (4/4/2023).
"Tapi kalau hukumannya tidak mungkin? Makanya kita fokus ke sanksinya dulu supaya enggak dapat (sanksi). Kalau toh dapat (sanksi). Kalau toh dapat, seringan-ringannya, kan ada level sanksinya. Jangan sampai seperti 2015, kami berharap tidak seperti itu," ujar Amali.
Amali yakin jika Indonesia mampu ketika diberi kesempatan menggelar Piala Dunia U-17 2023 karena secara kesiapan pendukung sudah terpenuhi. Tak hanya infrastruktur, skuad Timnasnya diklaim sudah ada.
"Piala Dunia U-20 saja kita siap, kan levelnya di bawah itu. Untuk Timnasnya ya yang juara AFF (kemarin) Bima Sakti. Itu sih oke," pungkas Amali.
FIFA resmi membatalkan status Peru sebagai tuan rumah Piala Dunia U-17 2023. Padahal, ajang itu seharusnya dilangsungkan 10 November-2 Desember 2023.
Perlu diketahui, FIFA mencabut status Peru sebagai tuan rumah Piala Dunia U-17 karena dinilai gagal memenuhi kesiapan infrastruktur setelah hampir empat tahun ditunjuk sebagai host. FIFA akhirnya menganulir status tuan rumah negara Amerika Latin itu, Senin (3/4) malam.
Mundurnya Peru disebut-sebut menjadi peluang bagi Indonesia merebut status tuan rumah Piala Dunia U-17 2023. Indonesia sendiri baru saja batal menggelar Piala Dunia U-20 2023, karena juga dicabut status host-nya oleh FIFA.
Dengan begitu, Amali berharap hal itu bisa diupayakan jika tak terkena sanksi FIFA.
"Kalau memungkinkan (tuan rumah Piala Dunia U-17), misalnya kalau hukuman itu memungkinkan kita menjadi tuan rumah, kami upayakan," kata Wakil Ketua Umum PSSI, Zainudin Amali, di Media Center, GBK Arena, Jakarta, pada Selasa (4/4/2023).
"Tapi kalau hukumannya tidak mungkin? Makanya kita fokus ke sanksinya dulu supaya enggak dapat (sanksi). Kalau toh dapat (sanksi). Kalau toh dapat, seringan-ringannya, kan ada level sanksinya. Jangan sampai seperti 2015, kami berharap tidak seperti itu," ujar Amali.
Amali yakin jika Indonesia mampu ketika diberi kesempatan menggelar Piala Dunia U-17 2023 karena secara kesiapan pendukung sudah terpenuhi. Tak hanya infrastruktur, skuad Timnasnya diklaim sudah ada.
"Piala Dunia U-20 saja kita siap, kan levelnya di bawah itu. Untuk Timnasnya ya yang juara AFF (kemarin) Bima Sakti. Itu sih oke," pungkas Amali.
FIFA resmi membatalkan status Peru sebagai tuan rumah Piala Dunia U-17 2023. Padahal, ajang itu seharusnya dilangsungkan 10 November-2 Desember 2023.
Perlu diketahui, FIFA mencabut status Peru sebagai tuan rumah Piala Dunia U-17 karena dinilai gagal memenuhi kesiapan infrastruktur setelah hampir empat tahun ditunjuk sebagai host. FIFA akhirnya menganulir status tuan rumah negara Amerika Latin itu, Senin (3/4) malam.
Mundurnya Peru disebut-sebut menjadi peluang bagi Indonesia merebut status tuan rumah Piala Dunia U-17 2023. Indonesia sendiri baru saja batal menggelar Piala Dunia U-20 2023, karena juga dicabut status host-nya oleh FIFA.
- Penulis :
- Ahmad Ryansyah