
Pantau - Burnley memastikan diri kembali ke kasta teratas Liga Premier setelah menang atas Middlesbrough dengan skor 2-1, Sabtu (8/4/2023) dini hari.
Hanya bertahan semusim di Championship (divisi kedua Liga Inggris), Burnley kembali memanaskan persaingan Liga Premier musim 2023-2024.
Burnley dituntut untuk mampu tampil konsisten pada musim 2023-2024 di Liga Premier, jika tak ingin status 'Klub Yoyo' melekat pada tim yang bermarkas di Stadion Turf Moor itu.
Julukan 'Klub Yoyo' disematkan bagi klub yang kerap naik turun kasta di Liga Inggris. Hal ini sempat melekat dalam beberapa klub Liga Inggris, siapa saja mereka?
Watford berada di Liga Primer Inggris pada tahun 1999 di bawah asuhan Graham Taylor. Selang satu musim, mereka harus rela kembali terdegradasi ke Championship. Mereka bahkan mengalami periode promosi-degradasi kembali secara berturut-turut.
Setelah menunggu cukup lama, klub berjuluk The Hornets ini kembali promosi ke Liga Premier Inggris pada musim 2014-2015. Namun, petualangan mereka di kasta tertinggi harus terhenti setelah lima tahun, karena harus kembali terdegradasi pada musim lalu.
Antara tahun 2006 dan 2011, merupakan era paling tidak stabil yang terjadi pada Birmingham City. Klub yang merupakan rival Aston Villa ini mendapatkan dua kali promosi dan dua kali degradasi.
Tren yoyo mereka berakhir pada tahun 2011, yaitu saat mereka berhasil mendapatkan trofi Piala Liga namun harus rela terdegradasi di akhir musim. Kini, sudah 9 tahun berlalu, mereka masih belum mampu kembali promosi ke kasta tertinggi.
Jauh sebelum upaya 'Portugalisasi' yang cukup efektif menjadikan Wolves klub yang stabil berada di papan tengah. Mereka juga akrab keluar masuk di Liga Premier.
Pada tahun 2003, mereka berhasil promosi ke Liga Primer Inggris namun harus rela kembali terdegradasi semusim setelahnya. Mereka harus menunggu lama hingga tahun 2009 untuk mendapatkan promosi kembali dan berhasil bertahan selama 3 musim.
Di tahun 2012 dan 2013, mereka mengalami dua kali degradasi menuju League One (kasta ketiga). Selang satu musim mereka berhasil kembali ke Championship, sebelum akhirnya kembali ke Liga Primer Inggris pada tahun 2018 hingga kini.
Norwich City sejatinya merupakan salah satu klub yang berpartisipasi sejak awal dibentuknya Liga Premier sebelum terdegradasi di tahun 1995.
Butuh kurang lebih sembilan tahun untuk kembali promosi, namun sialnya mereka harus rela kembali terdegradasi. Sempat terdegradasi hingga kasta ketiga seperti Wolves, mereka mendapatkan promosi berturut-turut dari tahun 2011 hingga 2013, sebelum akhirnya kembali degradasi di tahun 2014.
Tren yoyo Norwich terus berlanjut hingga kini, di lima tahun terakhir mereka tercatat mendapatkan dua promosi dan dua degradasi!
Klub inilah yang layak mendapatkan predikat sebagai 'Klub Yoyo' sejati! West Bromwich Albion alias WBA, merupakan klub yang paling sering merasakan promosi-degradasi di era Liga Primer Inggris.
Antara tahun 2002 hingga 2010 saja mereka mendapatkan empat promosi dan tiga degradasi. Sempat bertahan hingga tujuh musim lamanya, mereka akhirnya kembali terdegradasi di musim 2017-2018.
Mereka promosi ke Liga Premier di musim 2019-2020, namun lagi-lagi harus kembali degradasi semusim kemudian setelah hanya berada di peringkat 19.
Hanya bertahan semusim di Championship (divisi kedua Liga Inggris), Burnley kembali memanaskan persaingan Liga Premier musim 2023-2024.
Burnley dituntut untuk mampu tampil konsisten pada musim 2023-2024 di Liga Premier, jika tak ingin status 'Klub Yoyo' melekat pada tim yang bermarkas di Stadion Turf Moor itu.
Julukan 'Klub Yoyo' disematkan bagi klub yang kerap naik turun kasta di Liga Inggris. Hal ini sempat melekat dalam beberapa klub Liga Inggris, siapa saja mereka?
Watford
Watford berada di Liga Primer Inggris pada tahun 1999 di bawah asuhan Graham Taylor. Selang satu musim, mereka harus rela kembali terdegradasi ke Championship. Mereka bahkan mengalami periode promosi-degradasi kembali secara berturut-turut.
Setelah menunggu cukup lama, klub berjuluk The Hornets ini kembali promosi ke Liga Premier Inggris pada musim 2014-2015. Namun, petualangan mereka di kasta tertinggi harus terhenti setelah lima tahun, karena harus kembali terdegradasi pada musim lalu.
Birmingham City
Antara tahun 2006 dan 2011, merupakan era paling tidak stabil yang terjadi pada Birmingham City. Klub yang merupakan rival Aston Villa ini mendapatkan dua kali promosi dan dua kali degradasi.
Tren yoyo mereka berakhir pada tahun 2011, yaitu saat mereka berhasil mendapatkan trofi Piala Liga namun harus rela terdegradasi di akhir musim. Kini, sudah 9 tahun berlalu, mereka masih belum mampu kembali promosi ke kasta tertinggi.
Wolverhampton Wanderers
Jauh sebelum upaya 'Portugalisasi' yang cukup efektif menjadikan Wolves klub yang stabil berada di papan tengah. Mereka juga akrab keluar masuk di Liga Premier.
Pada tahun 2003, mereka berhasil promosi ke Liga Primer Inggris namun harus rela kembali terdegradasi semusim setelahnya. Mereka harus menunggu lama hingga tahun 2009 untuk mendapatkan promosi kembali dan berhasil bertahan selama 3 musim.
Di tahun 2012 dan 2013, mereka mengalami dua kali degradasi menuju League One (kasta ketiga). Selang satu musim mereka berhasil kembali ke Championship, sebelum akhirnya kembali ke Liga Primer Inggris pada tahun 2018 hingga kini.
Norwich City
Norwich City sejatinya merupakan salah satu klub yang berpartisipasi sejak awal dibentuknya Liga Premier sebelum terdegradasi di tahun 1995.
Butuh kurang lebih sembilan tahun untuk kembali promosi, namun sialnya mereka harus rela kembali terdegradasi. Sempat terdegradasi hingga kasta ketiga seperti Wolves, mereka mendapatkan promosi berturut-turut dari tahun 2011 hingga 2013, sebelum akhirnya kembali degradasi di tahun 2014.
Tren yoyo Norwich terus berlanjut hingga kini, di lima tahun terakhir mereka tercatat mendapatkan dua promosi dan dua degradasi!
West Bromwich Albion
Klub inilah yang layak mendapatkan predikat sebagai 'Klub Yoyo' sejati! West Bromwich Albion alias WBA, merupakan klub yang paling sering merasakan promosi-degradasi di era Liga Primer Inggris.
Antara tahun 2002 hingga 2010 saja mereka mendapatkan empat promosi dan tiga degradasi. Sempat bertahan hingga tujuh musim lamanya, mereka akhirnya kembali terdegradasi di musim 2017-2018.
Mereka promosi ke Liga Premier di musim 2019-2020, namun lagi-lagi harus kembali degradasi semusim kemudian setelah hanya berada di peringkat 19.
- Penulis :
- Aditya Andreas