
Pantau - AS Roma disebut-sebut sebagai salah satu favorit juara Liga Europa. Namun, pelatih mereka Jose Mourinho justru cuek dengan anggapan itu.
Roma akan kembali menghadapi Bayer Leverkusen dalam leg kedua babak semifinal Liga Europa, Jumat (19/5/2023) dini hari WIB.
Sejumlah bursa taruhan menempatkan Roma sebagai favorit di kompetisi ini. Namun, Mourinho mengaku tak ambil pusing dengan anggapan Roma sebagai favorit.
"Saya tidak tertarik ke takhayul, bursa taruhan, atau dianggap favorit," ujar Mourinho seperti dilansir Football Italia.
"Yang saya katakan selama 20 tahun adalah, kalau ampai semifinal, anda punya 25 persen peluang untuk juara dan 50 persen peluang ke final. Begitulah yang saya rasakan," lanjutnya.
Roma akan tandang ke markas Leverkusen di BayArena dengan berbekal kemenangan 1-0 di leg pertama. Hal ini menjadi sebuah keuntungan bagi Tammy Abraham cs.
"Saya tidak tahu bagaimana pertandingan nantinya, sulit ditebak. Yang ingin kami lakukan adalah mencapai final, tapi kami tidak tahu apakah ini akan ditentukan dalam 90 menit, extra time, atau penalti, tapi jalan masih panjang," kata Mourinho.
Jika Roma mencapai final, Mourinho ditantang untuk mempertajam rekornya yang selalu juara saat tim yang diasuhnya berlaga di babak final.
Pelatih berjuluk The Special One itu pertama kali juara saat membawa FC Porto ke babak final Liga Champions 2004. Ia kembali membawa Manchester United juara saat final Liga Europa 2017.
Mourinho juga berhasil membawa pulang trofi Liga Konferensi Eropa untuk AS Roma pada musim kemarin.
Roma akan kembali menghadapi Bayer Leverkusen dalam leg kedua babak semifinal Liga Europa, Jumat (19/5/2023) dini hari WIB.
Sejumlah bursa taruhan menempatkan Roma sebagai favorit di kompetisi ini. Namun, Mourinho mengaku tak ambil pusing dengan anggapan Roma sebagai favorit.
"Saya tidak tertarik ke takhayul, bursa taruhan, atau dianggap favorit," ujar Mourinho seperti dilansir Football Italia.
"Yang saya katakan selama 20 tahun adalah, kalau ampai semifinal, anda punya 25 persen peluang untuk juara dan 50 persen peluang ke final. Begitulah yang saya rasakan," lanjutnya.
Roma akan tandang ke markas Leverkusen di BayArena dengan berbekal kemenangan 1-0 di leg pertama. Hal ini menjadi sebuah keuntungan bagi Tammy Abraham cs.
"Saya tidak tahu bagaimana pertandingan nantinya, sulit ditebak. Yang ingin kami lakukan adalah mencapai final, tapi kami tidak tahu apakah ini akan ditentukan dalam 90 menit, extra time, atau penalti, tapi jalan masih panjang," kata Mourinho.
Jika Roma mencapai final, Mourinho ditantang untuk mempertajam rekornya yang selalu juara saat tim yang diasuhnya berlaga di babak final.
Pelatih berjuluk The Special One itu pertama kali juara saat membawa FC Porto ke babak final Liga Champions 2004. Ia kembali membawa Manchester United juara saat final Liga Europa 2017.
Mourinho juga berhasil membawa pulang trofi Liga Konferensi Eropa untuk AS Roma pada musim kemarin.
- Penulis :
- Aditya Andreas