
Pantau.com - Pembalap Yamaha Tech3, Johann Zarco, mengaku sempat mengalami perasaan getir jeang mentas di GP San Marino 2018 yang berlangsung di Sirkuit Misano, Italia, Minggu 9 September 2018.
Ia harus berjuang dengan akselerasi dari motor M-1 yang dikendarainnya sehingga ia harus puas finis di urutan 10.
Baca Juga: Kecewa Gagal Total di Kampung Halaman, Rossi: Semua Menjadi Lebih Sulit!
Zarco mengaku tidak tahu apa yang diharapkan dari sebuah balapan. Dirinya berharap merasa nyaman di awal saat balapan. Saat pemanasan ia memulai dengan baik di tikungan pertama, meski ia melakukan kesalahan di beberapa lap.
"Balapan di sini sangat, sangat, sangat, sulit. Saya harus kehilangan beberapa catatan waktu," ujar Johann Zarco seperti yang dikutip dari Crash, Senin (10/9/2018).
"Sayangnya saya melakukan kesalahan saat balapan. Saya pikir itu saat di lap kedua, ketiga, atau saat di tikungan kesepuluh. Saya lantas tidak bisa menyalip peMbalap lain. Bagaimana pun, saya tahu ada titik lemah yang kami miliki," tambahnya.
Setelah melakukan kesalahan, ia juga harus berjuang untuk bisa menyudahi masalah akselerasi, pria asal Prancis itu pun merasa sangat sulit menerimanya. Bahkan ia mengaku saat balapan terus berada di belakang yang lain dan berusaha untuk terus mengejar.
Baca Juga: Soal Motor, Rossi kepada Yamaha: Tak Perlu Minta Maaf!
Mengenang apa yang terjadi di Misano, Zarco pun membuat selintingan sindiran untuk Yamaha. Di mana, jika dirinya berlari di samping motor, kedua kakinya lebih cepat dibandingkan dengan kuda besinya.
"Ada kalanya ketika berada di posisi seperti itu, saya tidak tahu harus melakukan apa. Saya tidak dapat berlari di samping sepeda motor. Padahal kalau saya mau, sepertinya saya bisa lebih cepat dari motor yang saya tunggangi untuk mencapai garis finis," tuntas Zarco.
- Penulis :
- Tatang Adhiwidharta










