Pantau - Kedatangan manajer asal Belanda, Erik ten Hag ke Manchester United diyakini akan membawa klub berjuluk Setan Merah itu berada pada jalur yang tepat.
Hal ini dikemukakan oleh pundit sepak bola Indonesia, Justinus Lhaksana dalam sebuah wawancara bersama Helmy Yahya.
Coach Justin, sapaan akrabnya, awalnya menyinggung tentang gaya kepemimpinan manajer MU sebelumnya, Ole Gunnar Solskjaer yang terlalu memanjakan beberapa pemain.
“Zaman Ole itu terlalu banyak anak emasnya, yang meski main jelek, tapi selalu main (di setiap pertandingan),” ujar Justin, dikutip Kamis (3/8/2023).
Namun, hal itu berubah ketika Erik ten Hag datang di awal musim lalu. Ia bisa dengan tegas menyingkirkan sejumlah pemain yang tampil di bawah performanya.
Salah satu pemain yang menjadi korban adalah David De Gea. Kiper asal Spanyol itu tak diperpanjang lagi kontraknya dan digantikan oleh Andre Onana.
Justin mengatakan, MU membutuhkan kiper seperti Onana. Hal ini langsung terlihat saat laga pramusim, di mana Onana tertangkap kamera sedang memaki-maki Harry Maguire.
“Reaksi dari Onana itu bagus, biar semua orang bisa lihat masalahnya,” lanjutnya.
Justin menambahkan, Ten Hag merupakan orang yang fair dalam kepemimpinannya. Ia mencontohkan, Donny van de Beek yang tersingkir dari tim, meski pernah berkerja sama di Ajax Amsterdam.
“Contohnya van de Beek, sama-sama orang Belanda, sama-sama pernah di Ajax. Ini contoh dia enggak pilih kasih, lu enggak perform, lu enggak akan main,” tegasnya.
- Penulis :
- Aditya Andreas
