Pantau Flash
HOME  ⁄  Olahraga

Kunjungi Pelatnas Polo Air dan Renang Indah, Menpora Dicurhati Soal...

Oleh Tatang Adhiwidharta
SHARE   :

Kunjungi Pelatnas Polo Air dan Renang Indah, Menpora Dicurhati Soal...

Pantau.com - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi, mengunjungi pelatnas cabang olahraga (cabor) polo air dan renang indah di Stadion Akuatik Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Selasa (6/3/2018). Hal ini tentu berkaitan dengan pelaksanaan Asian Games 2018 mendatang.

Dalam kunjungan tersebut, Imam ditemani Didampingi oleh Deputi IV Kemenpora, Mulyana serta Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi (Kabid Binpres) PRSI, Wisu Wardhana. Imam menambahkan, setidaknya ada beberapa hal yang menjadi konsen dalam kunjungannya kali ini. Seperti misalnya tempat menginap, gizi, serta psikologi para atlet yang harus tetap dijaga. 

“Dan saya juga pastikan tentang uang saku, akomodasi, penginapan seperti apa, kebutuhan nutrisi, suplemen, dan kebutuhan-kebutuhan lain. Tentu itu akan menjadi pengecekan saya setiap saat. Karena sekarang modelnya (dana) sudah langsung dilimpahkan dari Pemerintah ke cabor,” ujarnya.

Baca Juga: Wow! Program Broadcast Legacy Asian Games 2018 Terima 1.890 Registrasi

Imam pun sempat berbincang dengan beberapa atlet polo air dan renang indah mengenai kendala yang mungkin terjadi selama pelatnas. Salah satu yang menjadi persoalan adalah soal uang saku yang belum dibayarkan.

Oleh karena itu, pria asal Bangkalan, Madura itu meminta kepada PRSI untuk segera menyelesaikan segala permasalahan yang ada. Ia tidak ingin ada permasalahan yang bisa mengganggu jalannya pelatnas.

“PRSI ini termasuk cabor yang lebih awal. Tentu, seluruh proses administrasi bisa diselesaikan dan tidak ada hambatan,” tambahnya.

Baca Juga: Demi Asian Games 2018, Inasgoc Libatkan 30 Ribu Petugas Keamanan

Namun, Imam mengapresiasi semangat para atlet yang tetap giat berlatih. Ia pun berharap semangat para atlet ini tetap terjaga untuk bisa memberikan yang terbaik bagi Indonesia di ajang Asian Games 2018.

“Saya senang karena tadi saya tanya meskipun belum sampai (uang saku), tapi masih semangat. Artinya optimisme ini yang harus kita rawat. Jadi, saya berharap kepada PRSI untuk betul-betul mengawal secara detil apa saya kebutuhan mereka. Termasuk kebutuhan fisioterapi. Harus stand by di tempat mereka bermalam,” tutupnya.

Penulis :
Tatang Adhiwidharta

Terpopuler