Pantau Flash
HOME  ⁄  Olahraga

Stadion Piala Dunia U-17 Masih Sepi, Begini Strategi Sandiaga Uno

Oleh Aditya Andreas
SHARE   :

Stadion Piala Dunia U-17 Masih Sepi, Begini Strategi Sandiaga Uno
Foto: Ajang Piala Dunia U-17 masih sepi penonton.

Pantau - Menteri Pariwisata Dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno mengakui Piala Dunia U-17 2023 Indonesia masih sepi penonton.

Hal ini terlihat dari masih minimnya tingkat keterisian bangku di sejumlah stadion, khususnya di laga perdana.

“Karena ini masih babak penyisihan grup dan ke depan masih ada beberapa pertandingan lanjutan,” ujarnya di Pura Mangkunegaran, Kota Solo, Jawa Tengah, Minggu (12/11/2023).

Ia menambahkan, pihaknya juga akan berupaya untuk lebih mendatangkan penonton agar menyaksikan laga-laga Piala Dunia U-17 secara langsung. Salah satunya, dengan menggandeng komunitas-komunitas anak muda.

“Kita gandeng komunitas-komunitas agar menonton langsung ke stadion. Karena Piala Dunia U-17 ini adalah bagian dari sejarah,” ujarnya.

Selain itu, Sandi mengatakan, pihaknya juga akan terus menggenjot promosi event Piala Dunia U-17 dengan masif.

Hal itu karena event tersebut bukan hanya merupakan acara olahraga sepakbola semata, tetapi juga bisa membantu pergerakan wisatawan, khususnya warga asing ke Indonesia.

“Maka dari itu, promosinya bisa berupa paket wisata yang dibundling dengan nonton Piala Dunia U-17, karena yang datang selama Piala Dunia U-17," beber Sandi.

"Sehingga, bisa sekaligus kita kenalkan tempat wisata menarik di Indonesia. Misalnya di Kota Solo ini wisata sejarah Pura Mangkunegaran,” lanjutnya.

Sebelumnya, Piala Dunia U-17 2023 Indonesia resmi dimulai dengan ditandai pembukaan di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Jawa Timur pada Jumat (10/11/2023).

Namun, sayangnya kondisi bangku penonton tak terisi penuh. Bahkan di Stadion Manahan, Kota Solo, Jawa Tengah penonton yang datang menyaksikan laga perdana Mali vs Uzbekistan tercatat hanya 3.014 penonton.

Pada pertandingan kedua yang mempertemukan Spanyol Vs Kanada disaksikan 6.552 penonton. Padahal kapasitas stadion lebih dari 20.000 orang.

Hal yang sama juga terjadi pada laga perdana di Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta antara Kaledonia Baru vs Inggris yang hanya ditonton 6.689 orang dari kapasitas total stadion sebanyak 82.000 kursi.

Penulis :
Aditya Andreas